Apa Itu Evolusi, Prinsip, Jenis hingga Buktinya

Pelayananpublik.id- Dunia dan isinya mengalami perubahan baik secara cepat maupun lambat. Salahsatu jenis perubahan yang terjadi pada makhluk hidup adalah evolusi.

Evolusi bukanlah hal asing di telinga masyarakat. Jika berbicara evolusi, pasti Anda akan mengingat teori bahwa manusia dulunya adalah monyet.

Sebuah teori yang menyakitkan hati, namun populer. Di teori itu disebutkan bahwa manusia awalnya adalah kera besar, yang berevolusi selama ribuan tahun menjadi makhluk sempurna yang berakal.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Dan menariknya beberapa organ tubuh kera memang sangat mirip dengan manusia loh, contohnya kuku.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut, mari simak dulu apa pengertian evolusi ya.

Pengertian Evolusi

Pemgertian evolusi menurut KBBI adalah perubahan, bisa berarti pertumbuhan, atau perkembangan, secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan.

Jadi evolusi adalah perubahan yang terjadi dari masa ke masa. Ada berbagai macam evolusi, seperti evolusi tumbuhan, evolusi hewan, dan sebagainya.

Selain itu, evolusi dalam kajian biologi adalah perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini kemudian akan dibawa oleh gen untuk diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.

Prinsip Evolusi

Evolusi didorong dua mekanisme utama, yakni seleksi alam dan hanyutan genetik.

Seleksi alam adalah suatu proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.

Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.

Jenis Evolusi

1. Evolusi Kosmik, yakni perubahan yang terus menerus terjadi di alam raya (evolusi universe).

2. Evolusi Organik, yakni sebuah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi biologis.

3. Evolusi Geologis, yakni perubahan-perubahan yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.

4. Evolusi Biologi, yakni perubahan berangsur yang terjadi pada makluk hidup di bumi sesuai dengan perubahan zaman.

5. Evolusi Anorganik, yakni terjadi pada planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia dan partikel atom dapat berubah secara bertahap.

6. Evolusi Organik, yakni yang terjadi pada semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain yang terjadi secara sederhana. Misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi pada generasi yang ada saat ini

Teori Evolusi Para Ahli

– Plato (427-347 SM)

Plato menyatakan percaya pada dunia, yakni dunia yang ideal dan abadi serta dunia maya (khayal) yang tidak sempurna.

Kedua dunia tersebut dapat dipahami dengan menggunakan indera manusia. Dikatakan evolusi akan mengubah dunia yang organismenya sudah ideal dan beradaptasi sempurna dengan lingkungan.

– Aristoteles (384-322 SM)

Teori yang disampaikannya membahas bahwa semua bentuk kehidupan disusun menurut suatu skala atau tangga yang kompleksitasnya meningkat ke atas.

Aristoteles beranggapan setiap bentuk kehidupan makhluk hidup mempunyai suatu tangga dengan anak tangga masing-masing yang ada pada tingkatan yang berbeda.

– Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)

Lamarck menggunakan dua gagasan yakni use and disuse atau digunakan dan tidak digunakan. Di mana bagian tubuh yang dipakai secara intensif buat menghadapi lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat. Sementara bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran.

Sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan bisa diwariskan kepada keturunannya. Pada konsep pewaris sifat tersebut memodifikasi organisme yang diperoleh selama hidupnya.

Pada teori tersebut, Lamarck mencontohkan awalnya nenek moyang jerapah berleher pendek. Leher jerapah menjadi akibat penjuluran terus menerus. Kemudian jerapah yang leher panjang diwariskan ke semua keturunannya.

– Charles Robert Darwin (1809-1882)

Darwin menyatakan evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan alam dapat bertahan hidup.

Sementara makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan alam tidak akan bertahan hidup atau mati.

Darwin merupakan pelopor teori modern. Teori tentang evolusi merupakan pengamatannya ketika berlayar dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos.

Melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya Darwin mengemukakan teori evolusinya lewat buku berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam).

Nah, teori Darwin inilah yang menyebut nenek moyang manusia adalah monyet.

– Alfred Russel Wallace (1823-1913)

Teori evolusi Russel Wallace merupakan mengembangkan suatu teori seleksi alam yang dikemukan oleh Charles Darwin.

Pemikiran Russel Wallace didapat dari hasil ekspedisi di Malaysia, kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku.

Hasilnya menunjukan bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur.

Wallace dan Darwin, berpendapat awaknya jerapah memiliki variasi leher, ada yang panjang dan pendek.

– August Weismann

Dalam teorinya disebutkan perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.

Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam pada faktor-faktor genetik.

Weismann membuktikan teorinya dengan memakai tikus. Di mana mengawinkan dua tikus yang masing-masing ekornya dipotong.

Selanjutnya anak-anak tikus yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya.

Hasilnya anak-anak tikus berekor. Ia melakukan percobaan tersebut hingga 21 generasi tikus dan hasilnya sama.

Bukti Evolusi

Menurut teori, evolusi terjadi dalam ribuan bahkan jutaan tahun. Sedangkan para peneliti pun bahkan tidak hidup di zaman itu. Lalu bagaimana membuktikan bahwa evolusi itu ada?

Tentu saja ada petunjuk-petunjuk yang menjadi indikator bahwa evolusi benar terjadi.

Adapun beberapa petunjuk peristiwa evolusi adalah sebagai berikut.

– Fosil, yakni sisa organisme yang hidup di masa lalu. Bagi para ilmuan, fosil membantu mereka menentukan usia suatu organisme atau kepan mereka hidup.

Fosil juga berguna untuk diteliti untuk menentukan hubungan antara batu, organisme hidup, masa, dan sebagainya.

Itulah mengapa para ilmuwan bisa memperkirakan suatu fosil hewan atau tumbuhan hidup jutaan tahun lalu.

– Anatomi, yakni ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh makhluk hidup.

Anatomi menunjukkan keberadaan organ homolog dan organ analog pada makhluk hidup.

Organ homolog menunjukkan makhluk hidup dari nenek moyang yang sama mengembangkan organ dengan fungsi berbeda.

Sementara organ analog adalah makhluk hidup dari nenek moyang dan garis evolusi berbeda, namun mengembangkan organ dengan fungsi yang hampir sama.

– Embriologi, yakni cabang biologi mengenai pembentukan, pertumbuhan pada tingkat permulaan, dan perkembangan embrio.

Semua makhluk hidup berasal dari embrio, dan sebagian besar spesies memiliki embrio yang sama pada tahap awal perkembangannya.

– Persebaran Makhluk Hidup. Pada awalnya makhluk hidup tinggal atau ditemukan di suatu tempat.

Namun karena jumlahnya semakin banyak, perubahan alam, dan migrasi, makhluk hidup bisa tersebar ke tempat lain.

Maka dari itu, persebaran makhluk hidup ini merupakan suatu petunjuk terjadinya evolusi.

– Variasi Spesies, yakni jenis makhluk hidup itu sendiri. Terjadinya variasi spesies ini juga termasuk bukti bahwa makhluk hidup terus mengalami evolusi dari masa awal kehidupan hingga sekarang ini.

Demikian ulasan mengenai apa itu evolusi mulai dari pengertian, teori, bukti, dan prinsipnya. Semoga bermanfaat. (*)