Waduh, Ada Wakil Wali Kota Masuk Daftar Penerima Bansos, Segini Hartanya

Pelayananpublik.id– Bantuan Sosial (Bansos) masih dalam rangka perlindungan sosial bagi warga yang terdampak Covid-19 masih berjalan di 2022.

Bansos seyogianya adalah bantuan untuk mereka yang tidak mampu. Namun data pemerintah untuk penerima bansos masih tidak tepat sasaran. Buktinya sejumlah pejabat masuk dalam daftar penerima bansos.

Salahsatunya yang viral adalah Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi. Namanya masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan sosial (bansos).

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Nama Jumadi masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos di laman cekbansos.kemensos.go.id. atas nama Muhamad Jumadi (51).

Adapun alamat yang tercantum dalam DTKS tersebut adalah Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah. Dihubungi terpisah, Jumadi membenarkan namanya masuk daftar penerima bansos Kemensos.

“Semalam saya cek di aplikasi memang betul saya terdaftar di sana, saya salah satu yang akan mendapatkan bantuan DTKS,” kata Jumadi dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (21/2).

Jumadi mengaku heran kenapa namanya bisa masuk dalam DTKS penerima bansos Kemensos. Padahal, rumahnya tak pernah didata apalagi mengusulkan untuk menerima bansos.

Jumadi menduga ada kekeliruan input data, baik oleh petugas maupun secara sistem.

Jumadi diketahui mempunyai harta kekayaan sebesar Rp7.083.700.000. Data itu ia sampaikan ke KPK pada 4 Maret 2021.

Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, Jumadi mempunyai harta bergerak dan harta tidak bergerak. Ia melaporkan kepemilikan 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Tegal dengan estimasi nilai keseluruhan Rp5.610.000.000.

Kemudian, Jumadi turut melaporkan kepemilikan Mobil Toyota Fortuner Jeep Tahun 2008 seharga Rp220 juta; Mobil Nissan X-Trail 2.5 ST AT Tahun 2005 seharga Rp85 juta; Mobil Honda City Tahun 2014 seharga Rp200 juta.

Kemudian Motor Honda Tahun 2013 seharga Rp7,5 juta; Motor Yamaha RX King 135 Cc Tahun 1990 seharga Rp10 juta; dan Motor Kawasaki KR150P (Ninja RR) Tahun 2015 seharga Rp35 juta. Seluruh kendaraan tersebut merupakan hasil sendiri.

Jumadi turut melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp166.200.000; kas dan setara kas Rp1.150.000.000; dan utang Rp400 juta.

Jumlah harta kekayaan tersebut meningkat daripada laporan sebelumnya yakni 20 Maret 2020 sejumlah Rp7.000.342.639. (*)