Pelayananpublik.id– Narkoba di Indonesia bagai jamur yang sulit di berantas. Mereka seolah terus bermunculan meski berulangkali dibasmi.
Meski begitu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk melawan narkoba.
Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), saat ini di seluruh Indonesia terdapat 8.691 titik rawan narkoba yang masuk kategori waspada dan bahaya.
Kepala BNN Komjen Petrus Golose mengatakan itu Kamis (10/2) saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.
Kata Petrus, angka itu didapatkan setelah BNN melakukan pemetaan di seluruh pelosok negeri.
“Khusus Sumatera Barat 548 kawasan narkoba,” demikian kata Petrus.
Petrus membeberkan, ada 3 provinsi di Indonesia yang tertinggi memiliki kawasan rawan peredaran narkoba.
Beberapa kawasan itu diantaranya: Sumatera Utara (1.291 kawasan), Jawa Timur 1.182 kawasan dan Lampung dengan 903 kawasan.
Di hadapan mahasiswa Universitas Negeri Padang itu, Petrus kemudian memaparkan berbagai pendekatan dalam upaya memberantas narkoba.
Salahsatunya adalah sosialisasi bahaya narkoba, lembaga rehabilitasi, serta hukuman terkait penggunaan dan pengedaran narkoba. (*)