Pelayananpublik.id– Mencegah menyebarnya Covid-19 varian Omicron, berbagai negara menerapkan aturan karantina bagi pendatang, termasuk Malaysia.
Namun mulai Maret 2022 mendatang, Malaysia akan mengizinkan pendatang atau turis masuk ke negaranya tanpa harus karantina.
Hal ini disampaikan Dewan Pemulihan Nasional (NRC) seperti dikutip dari CNBC Indonesia Selasa (8/2/2022).
Ketua NRC yang juga mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan, nantinya turis hanya perlu melakukan tes Covid-19 baik sebelum dan setelah tiba di Malaysia.
“Direkomendasikan oleh NRC agar perbatasan negara dibuka sepenuhnya pada waktunya untuk mendukung pemulihan bangsa. Dalam hubungan ini, dewan sepakat bahwa perbatasan negara akan dibuka sepenuhnya pada 1 Maret tanpa perlu karantina wajib,” ujarnya.
Meski begitu, Muhyiddin juga menegaskan akan merinci jalur akses masuk tanpa karantina ini melalui penilaian resiko dari setiap negara. Dalam hal ini, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Khairy Jamaluddin.
“Pembukaan perbatasan negara perlu dilakukan sesuai dan berdasarkan penilaian risiko saat ini,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus infeksi Covid-19 kembali meningkat secara signifikan di Malaysia. Menurut data dariJohn Hopkins University, kasus harian naik hingga hampir empat kali lipat.
Tercatat, pada Senin (7/2/2022), Malaysia memiliki 11.034 kasus baru. Sementara pada 7 Januari kasus masih berada di level 3.500 per harinya.
Kenaikan ini terjadi saat tetangga RI itu kemasukan varian Omicron. Bahkan, Malaysia sempat melaporkan lonjakan infeksi varian dengan 32 mutasi itu di antara jamaah umrah yang tiba dari Arab Saudi.
Sementara itu, langkah yang diambil Malaysia juga telah diterapkan beberapa negara seperti Singapura dan Thailand. Selain ke dua negara itu, negara dekat lainnya seperti Australia juga menjadwalkan membuka perbatasannya tanpa perlu karantina mulai akhir bulan Februari ini. (*)