Pelayananpublik.id- Memasuki musim hujan, warga di beberapa daerah di Indonesia harus waspada dengan kehadiran makhluk melata yakni ular.
Itu karena musim hujan akan membuat anak-anak ular mencari tempat persembunyian baru bahkan di sekitar rumah warga. Tak jarang ular ditemukan telah bersarang di rumah tanpa diketahui pemiliknya.
Terkait itu, seorang Ahli Herpetologi Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amir Hamidy menjelaskan beberapa lokasi di rumah yang menjadi tempat persembunyian favorit ular.
Lokasi tersebut kata Amir sebagai lokasi-lokasi yang membuat ular merasa aman, sehingga kerap dijadikan tempat bersembunyi.
“Anakan ular mengikuti insting, insting di mana dia akan safe. Instingnya dia mengikuti alur-alur, pojokan-pojokan, lubang-lubang. Insting mereka untuk survive seperti itu,” jelas dikutip dari CNN Indonesia belum lama ini.
Selain itu, kata dia, tempat favorut ular di rumah adalah saluran air, sudut-sudut rumah, dan tempat lain yang termasuk dalam kategori tersebut sangat berpotensi dijadikan tempat ular bersembunyi. Terlebih jika tempat tersebut gelap dan sangat lembap.
“Ketika ada di rumah dia (ular) mencari tempat yang paling lembap,” kata Amir
Amir juga menjelaskan ular-ular yang berada di rumah adalah hasil dari telur yang disimpan tiga hingga empat bulan yang lalu oleh induknya.
“Induk sudah meletakkan telurnya tiga sampai empat bulan lalu, induknya sudah pergi dan anaknya menyebar secara random,” tambahnya.
Meski tidak semua ular berbisa, namun tetap saja hewan tersebut berbahaya apalagi jika tinggal di rumah Anda. Untuk itu Anda disarankan untuk tidak mengundang kedatangan ular ke rumah Anda dengan menjaga kebersihan.
“Kita harus meningkatkan kewaspadaan di musim-musim seperti ini dengan Menjaga rumah dalam kondisi bersih, setiap hari dipel dengan wangi-wangian yang menyengat,” ujar Amir.
Selain itu hindari menumpuk barang di sudut rumah, karena akan mengundang reptil tersebut bersarang di sana.
Cara lain adalah menghilangkan tikus yang merupakan sumber pakan ular dari lingkungan rumah juga menjadi langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah ular datang dan bersarang.
“Kemudian tidak menyediakan tumpukan barang yang berpotensi menjadi tempat habitat persembunyian mereka, sampah harus di buang setiap hari tidak mengundang tikus yang jadi mangsa utama mereka,” imbuhnya.
Ketika menemukan ular, masyarakat dapat melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) atau profesional untuk memindahkan ular tersebut.
“Calling damkar atau professional yang memang membidangi itu untuk relokasi,” kata Amir. (*)