Pelayananpublik.id- Seorang pawang hujan yang bernama Damai Santoso atau dikenal sebagai Amaq Daud tidak terima dirinya disebut gagal menghalau hujan di Sirkuit Mandalika dalam ajang World Superbike (WSBK).
Ia merasa nama baiknya tercemar sehingga ia melaporkan sejumlah media dan akun medsos ke Polres Lombok Tengah, belum lama ini.
Amaq Daud merasa dirinya difitnah gagal mengendalikan hujan oleh media dan beberapa akun medsos tersebut. Pasalnya, ia merasa tidak pernah dilibatkan sebagai pawang hujan saat perhelatan WSBK pada Sabtu (20/11) kemarin sementara dalam berita dan postingan di medsos itu yang dipajang adalah fotonya.
“Karena saya merasa pencemaran nama baik, karena foto saya yang ditampilkan. Sementara saya tidak dipakai (sebagai pawang hujan) saat balapan,” jelasnya dikutip dari CNN Indonesia TV, Rabu (24/11).
Ia pun menjelaskan, foto yang ditampilkan oleh sejumlah pihak di media sosial merupakan foto dirinya ketika diminta menjadi pawang hujan pada Jumat (12/11) lalu, bertepatan dengan peristiwa peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Joko Widodo.
Pada saat itu, ia mengaku berhasil menjalankan tugasnya dalam menghentikan hujan ketika peresmian.
Damai juga meminta pengunggah foto dan keterangan itu meminta maaf kepadanya dan keluarga. Dia merasa telah diolok-olok atas ucapan yang tidak sesuai fakta.
Diketahui sebelumnya, hujan deras sempat menyelimuti Sirkuit Mandalika saat perhelatan WSBK 2021. Hujan deras tersebut membuat Race 1 WSBK Mandalika, pada Sabtu (20/11), menjadi ditunda.
Hujan deras mulai turun di Sirkuit Mandalika sekitar pukul 14:40 WITA, atau 20 menit sebelum balapan dimulai.
Sejumlah pembalap sudah sempat berada di trek, namun empat menit kemudian pihak WSBK menyatakan balapan WSBK Mandalika ditunda hingga waktu yang belum ditentukan karena kondisi cuaca. (*)