Pelayananpublik.id- Siapa yang tak kenal dengan aplikasi TikTok. Platform yang berisi musik dan video itu kini kian terkenal dan digemari berbagai kalangan.
Karena itu, aplikasi ini menjadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di Oktober 2021.
Ketenaran TikTok sudah mengalahkan popularitas Instagram.
Dikutip dari India Today, popularitas TikTok semakin meningkat secara global karena telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia selama lebih dari 10 bulan berdasarkan data dari platform Store Intelligence Sensor Tower.
Bahkan lebih dari setahun setelah pemerintah India memutuskan untuk melarang aplikasi berbagi video pendek TikTok, daya tariknya seolah malah meningkat secara global. Aplikasi non-game itu justru memuncaki popularitas global.
Selain itu, data mengungkap bahwa TikTok, platform berbagi video buatan China milik ByteDance itu kini telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia pada Oktober dengan lebih dari 57 juta pengguna baru.
Menurut laporan, negara-negara dengan jumlah unduhan terbesar adalah China sebesar 17 persen dan diikuti oleh Amerika Serikat sebesar 11 persen.
Sementara itu, Instagram menjadi aplikasi nomor dua di aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di seluruh dunia bulan lalu setelah TikTok. Instagram diunduh lebih dari 56 juta atau meningkat 31 persen sejak Oktober 2020.
India menyumbang jumlah unduhan tertinggi untuk Instagram yakni 39 persen, kemudian diikuti Brasil 6 persen. Facebook, WhatsApp, dan Telegram melengkapi lima besar aplikasi non-game yang paling banyak diinstal di seluruh dunia untuk Oktober 2021.
Melihat itu, Instagram tentu saja tidak berhenti berinovasi agar pamornya tidak terus tenggelam.
Seperti yang diketahui aplikasi milik teknologi raksasa Meta itu disebut telah membuat beberapa inovasi yakni ‘reels’ dalam bentuk video pendek disertai musik demi bersaing dengan meningkatnya popularitas TikTok secara langsung.
Terpisah, dilansir News18, pada awal Oktober 2021 perusahaan mengumumkan TikTok melampaui satu miliar install dari Google Play Store, menyusul aksi besar-besaran install Telegram mendapatkan 70 juta pengguna baru akibat masalah pada WhatsApp. (*)