AstraZeneca Catat Laba Rp 31 Triliun Hasil Jual Vaksin Covid-19

Pelayananpublik.id- Salahsatu perusahaan produsen Vaksin Covid-19 yakni AstraZeneca mencatat laba dari hasil penjualan vaksin sebesar US$ 2,2 miliar atau setara Rp 31,1 triliun (asumsi Rp 14.170/US$) dalam sembilan bulan pertama 2021.

Perusahaan farmasi asal Inggris-Swedia tersebut juga mengatakan penjualan vaksin mencapai US$ 1,05 miliar (Rp 14,8 triliun) pada kuartal yang berakhir 30 September.

Perusahaan farmasi terbesar di Inggris ini mengatakan pihaknya memperkirakan keuntungan lebih dari vaksin pada kuartal terakhir tahun ini.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

“Perusahaan sekarang mengharapkan untuk secara progresif mentransisikan vaksin ke profitabilitas ketika pesanan baru diterima,” kata perusahaan, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (12/11/2021).

Mayoritas penjualan vaksin antara Oktober dan Desember 2021 diharapkan berasal dari perjanjian pasokan yang ada. AstraZeneca juga mengatakan pihaknya juga mengharapkan beberapa pesanan baru.

Seorang juru bicara AstraZeneca juga menegaskan bahwa perusahaan mereka akan terus memenuhi pesanan yang ada ke negara-negara berkembang tanpa keuntungan, seperti yang dijanjikan sebelumnya.

“Kami masih sangat menghormati perjanjian kami yang ada dengan Oxford [University] dan akan terus memenuhi pesanan [itu] dengan harga murah,” katanya.

“Kontribusi keuntungan terbatas dari vaksin pada kuartal keempat akan mengimbangi biaya yang terkait dengan obat kombinasi antibodi Covid-19 yang sedang diuji coba,” tambahnya.

Penjualan vaksin Covid-19 berkontribusi pada peningkatan total pendapatan AstraZeneca untuk sembilan bulan pertama tahun ini, yang naik hampir sepertiga menjadi US$ 25,4 miliar.

Sementara itu, AstraZeneca juga mencatat laba operasional keseluruhan AstraZeneca untuk tahun ini turun 63% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar US$ 1,3 miliar. Laba sebelum pajak merosot menjadi US$ 371 juta dari US$ 2,75 miliar pada tahun sebelumnya. (*)