Nadiem Curhat Disalahkan Soal Sekolah, Netizen: Balik Aja ke Gojek

Pelayananpublik.id- Kebijakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim yang telah mengizinkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) menuai kontroversi.

Satu sisi para orangtua senang dengan adanya PTM karena sudah terlalu lama mereka bosan dengan sekolah daring. Sisi lainnya banyaknya kritik karena bertambahnya klaster-klaster Covid-19 yang menjangkiti anak-anak.

“Tutup sekolah saya disalahkan, buka sekolah saya disalahkan, enggak apa-apa sudah biasa, namanya pengorbanan lah,” kata Nadiem dalam cara Bangkit Bareng yang disiarkan di YouTube belum lama ini.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Meski dihujani kritik Nadiem mengaku akan tetap memperjuangkan sekolah harus bisa melakukan PTM di tengah pandemi. Itu karena 80 hingga 85 persen masyarakat mengaku ingin PTM dilakukan.

Sebelumnya Nadiem memutuskan untuk membuka kran izin PTM karena khawatir murid di Indonesia menjadi learning loss karena terlalu lama sekolah daring. Ia juga mempertimbangkan kesehatan mental murid dan orangtua dalam menghadapi sekolah daring untuk waktu yang lama.

Namun, ketika sekolah dibuka dirinya justru jadi sasaran kritik dari berbagai pihak.

Terkait itu netizen pun bersuara dan meminta Nadiem bersabar terhadap kritikan tersebut. Uniknya beberapa netizen juga meminta Nadiem kembali mengurus bisnis GoJek daripada mengurus negara.

Netizen menganggap pemikiran Nadiem sulit diterima oleh masyarakat Indonesia yang banyak nuntut tanpa bisa memberikan solusi.

“Balik aja ke gojek Pak,” kata seorang netizen di akun Indozone.

“Yuk pak balik GoJek aja, pemikiran bapak gak cocok sama warga Indonesia yang pemikirannya masih terbelakang,” sahut yang lain.

“Dah bener ngurus GoJek aja pak, gak usah ngurus rakyat. Gini nih jadinya,” jawab yang lain.

“Ya kan kata mas Kaesang juga apa, enakan ngurusin GoJek,” sahut yang lain. (*)