Ada Resiko Penyadapan Dalam Fitur Group Video Call WhatsApp

Pelayananpublik.id- Aplikasi chatting WhatsApp mengumumkan kehadiran kemampuan baru untuk fitur group video call. Dimana seseorang dapat bergabung dalam panggilan video grup yang tengah berlangsung, meski dia melewatkannya.

Jadi, panggilan video grup tidak perlu diulang jika ada seseorang yang ingin bergabung dalam percakapan tersebut.

Namun ternyata fitur ini dinilai akan membuka ruang resiko keamanan yakni penyadapan.

hari jadi pelayanan publik

Hal itu dikatakan Menurut Lead Security Researcher Kaspkersky, Victor Chebyshev dikutip dari Liputan 6.

Ia mengungkap risiko keamanan yang mungkin terjadi dengan kehadiran fitur joining call di fitur group video call WhatsApp.

Sebelum Whatsapp, fungsi yang sama juga tersedia di Microsoft Teams.

“Namun dari sudut pandang keamanan, kemampuan bergabung dengan panggilan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko penyadapan (eavesdropping),” terangnya.

Penyadapan, kata dia, dapat terjadi jika memang para penyerang berada di grup WhatsApp yang sama dengan para korbannya, sehingga tidak sulit bagi mereka untuk dapat terhubung dengan panggilan yang sedang berlangsung.

Para penyerang harus perlu menunggu sebagian besar peserta bergabung dan kemudian berharap mereka dapat berpartisipasi tanpa diketahui. Penyerang juga tidak perlu duduk terlalu lama menunggu panggilan dimulai, karena mereka dapat terhubung kapan saja.

Begitupun, anggota grup terutama admin tetap dapat melacak partisipan dan memastikan orang luar tidak bergabung. Selain itu, WhatsApp juga menjamin privasi pertukaran atau dalam grup lewat penggunaan enkripsi end-to-end.

“Dengan demikian, baik aplikasi itu sendiri, maupun orang-orang yang mencoba meluncurkan serangan man-in-the-middle, tidak akan dapat mencegat korespondensi atau panggilan grup, termasuk panggilan grup,” papar Victor dalam keterangan resminya.

Victor pun mengatakan hingga sekarang, sebagian besar software berbahaya masih fokus pada penyadapan pesan WhatsApp dan dialog online yang diarsipkan. Kaspersky belum menemukan kasus terkait penyadapan panggilan apa pun, terutama panggilan grup.

Namun jika sebuah perangkat terinfeksi, kata dia, kemungkinan besar virus Trojan akan memiliki kemampuan merekam mikrofon dan kamera pada perangkat, sehingga memungkinkan penyerang untuk menguping percakapan apa pun. (*)