Cara Budidaya Lengkuas yang Benar Agar Hasil Optimal

Pelayananpublik.id- Bagi Anda pencinta kuliner nusantara, tentu sudah tidak asing dengan salahsatu bumbu masakan yakni legkuas. Lengkuas sering menjadi bumbu ayam goreng, rendang, gulai dan lainnya.

Lengkuas alias Alpinia galagal ini dipakai hampir di semua jenis masakan sehingga nilai jualnya juga masih tinggi.

Karena itu, tak heran banyak orang yang berminat menanamnya baik di pekarangan rumah maupun secara lebih serius yakni di lahan pertanian.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Di Indonesoa sendiri, lengkuas yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah lengkuas rimpang putih dan rimpang merah.

Lengkuas kaya akan nutrisi dan senyawa kimia yang baik bagi kesehatan, yaitu vitamin A dan C, zat besi, flavonoid, sodium, fitronutrien, minyak atsiri, eugenol, dan kristal kuning. Kandungan tersebut mampu mengobati beberapa penyakit seperti penyakit paru-paru, diare, sakit gigi, perut kembung, demam, pembesaran limpa, dan radang sendi.

Lengkuas juga bermanfaat melancarkan system peredaran darah, mengencerkan dahak, mengatasi bercak kulit, memperlancar buang angina, melancarkan system metabolisme.

Nah, jadi tak ada salahnya jika Anda ingin mencoba bertanam lengkuas di lahan pertanian Anda. Namun sebelum itu, Anda tentu harus menguasai teknik budidaya lengkuas yang benar agar mendapat hasil yang optimal.

Berikut adalah cara budidaya lengkuas yang benar mulai dari pembibitan hingga proses panennya.

1. Pembibitan Lengkuas

– Penyemaian

Seperti tanaman lain, bibit untuk tanaman lengkuas juga didapat dari proses penyemaian. Tujuannya untuk melihat mana bibit yang kuat dan layak tanam.

Penyemaian bibit lengkuas diawali dengan menjemur rimpang lengkuas yang baru dipanen, namun tidak sampai kering.

Rimpang lalu disimpan selama 30-60 hari, lalu dipatahkan dengan tangan. Lengkuas yang dipatahkan harus memiliki 3-5 mata tunas, lalu dijemur ulang selama 1-1.5 hari.

Kemudian, calon bibit dicelupkan kedalam larutan fungsida untuk mengeliminasi jamur dan parasite yang menempel. Bibit lalu dimasukkan kedalam peti kayu dan sambal ditutup dengan abu gosok dan sekam padi secara bergantian hingga penuh. Hasil persemaian lalu dibuka setelah 2-4 minggu.

2. Pengolahan lahan

Lahan harus dibersihkan dari gulma lalu dibuat bedengan yang tingginya sekitar 30 cm. Itu untuk menghindari tanaman tergenang air.

Kemudian fungsi lain dari bedengan adalah agar media tanam gembur. Seperti yang diketahui untuk tanaman rimpang-rimpangan termasuk lengkuas, dibutuhkan tanah yang longgar agar rimpangnya tumbuh bebas.

Penanaman dilakukan diatas bedengan, lalu dibuat lubang tanaman sedalam 3-7.5 cm. Bibit diposisikan rebah dalam lubang.

3. Penanaman

Penanaman lengkuas cukup mudah karena metodenya hampir sama dengan penanaman tanaman rimpang lainnya.

Yang perlu dicatat adalah waktu penanaman lengkuas dilakukan di awal musim penghujan. Hal ini karena tunas muda membutuhkan banyak air. Penanaman dilakukan diatas bedengan, lalu dibuat lubang tanaman sedalam 3-7.5 cm. Bibit diposisikan rebah dalam lubang.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman lengkuas yang dilakukan meliputi penyulaman, pemumpukan, penyiangan, penyiraman.

– Penyulaman

Penyulaman lengkuas dilakukan 2-3 minggu setelah tanam. Pupuk yang digunakan biasanya pupuk kandang atau pupuk kompos. Penyiangan gulma dilakukan ketika tanaman berumur 2-4 minggu dan dilakukan secara terus menerus hingga tanaman 3-6 minggu, dan dihentikan ketika tanaman berumur 6-7 bulan. Lengkuas tidak membutuhkan banyak air menjelang panen.

– Pemupukan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman lengkuas, maka perlu untuk dilakukan pemupukan. Pemupukan menggunakan pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Adapun fungsi dan dosis pada tanaman lengkuas dari masing-masing yaitu :

Pupuk Organik Padat. Penggunaan pupuk organik padat menyesuaikan dengan umur dari tanaman. Untuk aplikasi pada tanaman dapat dilakukan dengan cara dilarutkan dalam air kemudian disiramkan atau dikocorkan secara merata.

Untuk detail penggunaan pupuk organik padat yaitu dilakukan sebelum olah tanah dengan dosis 1-2 sendok makan yang dilarutkan dalam 10 liter air untuk 50 tanaman lengkuas dan 14 hari setelah tanam dilakukan pemupukan lagi dengan dosis yang sama.

Pupuk Organik Cair. Penggunaan pupuk organik cair yaitu diberikan 10 hari sekali dan diberikan dengan cara disiramkan maupun disemprotkan pada tanaman.

Untuk dosis penggunaan yaitu 3 tutup botol pupuk organik cair dilarutkan dalam 14 liter air disiramkan pada pada sejumlah 70 tanaman lengkuas.

-Penyiangan

Penyiangan adalah salahsatu bentuk perawatan tanaman lengkuas dengan mencabut rumput-rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman lengkuas pada minggu ke-2 hingga minggu ke-4 masa penanaman.

Pengendalian Hama

1. Kumbang

Kumbang akan menyerang bagian samping daun untuk menempelkan telurnya Pengendaliannya adalah dengan cara memberikan air tuba atau insektisida.

2. Lalat

Lalat menyerang bagian samping lengkuas dan menularkan bakteri. Untuk mengendalikan hama lalat pada tanaman lengkuas bisa menggunakan pestisida kimia seperti karbofouran dan nematisida.

3. Ulat

Terdapat 2 jenis ulat yang biasa menyerang lengkuas, ulat tanah dan ulat akar. Serangan ini mengakibatkan tumbuhan lengkuas mengering lalu perlahan mati.

Pengendaliannya adalah dengan Dimilin 25 WP dengan konsentrasi 0.1-0.2 % atau karbofuran dengan dosis 1 gram per-tanaman.

4. Kepik

Kepik akan menyerang daun lengkuas sehingga daun akan berlubang. Untuk mencegah kepik gunakan semprotan berbahan insektisida organic seperti air tuba. Jika dirasa belum efektif, semprot dengan pestisida kimia seperti betasiflutrin dan profenofos.

5. Nematode

Nematode yang menyerang tanaman lengkuas akan menimbulkan bintik-bintik merah dan merubah warna tanaman menjadi coklat.

Untuk mengendalikan hama menatoda pada lengkuas menggunakan karbofuran dengan dosis 1 gram per-tanaman.

Panen

Panen dilakukan setelah tanaman berumur 10-12 bulan. Tanaman lengkuas yang siap panen memiliki ciri-ciri daun yang mulai layu. Panen dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan rimpang garpu tanah, lalu garpu diangkat ke atas secara perlahan. Lengkuas yang telah dipanen lalu dibersihkan dengan cara dipukul pelan-pelan untuk memisahkannya dari kotoran.

Demikian ulasan tentang cara budidaya lengkuas yang benar agar hasil optimal. Semoga bermanfaat. (*)