Pelayananpublik.id- Pesan dengan iming-iming hadiah memang cepat direspon oleh masyarakat. Apalagi untuk mereka yang awam dan masih sering terjebak misinformasi.
Teranyar adalah pesan berantai tentang ulang tahun PT Pertamina (Persero).
Pesan itu terpantau dibagikan banyak orang dalam Whatsapp Group yang berisi Gift (hadiah) dalam rangka ’40th anniversary celebration’.
Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman memastikan informasi berantai itu cuma hoax yang disebarkan orang yang tidak bertanggungjawab.
Ia menjelaskan bahwa ulang tahun Pertamina berlangsung pada bulan Desember, sehingga pemberian hadiah dalam rangka perayaan tersebut merupakan modus penipuan digital.
“Undian yang mengatasnamakan Pertamina baik yang disampaikan melalui Whatsapp, SMS, email, maupun media sosial itu tidak benar. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk hoax maupun penipuan yang mengatasnamakan Pertamina,” ujar Fajriyah.
Ia juga menyampaukan peringatan kehati-hatian mengenai penipuan maupun berita bohong melalui website https://www.pertamina.com/id/waspada-penipuan, maupun menyampaikannya dalam saluran media sosial Pertamina dan situs-situs informasi anti-hoax lainnya.
Kalaupun ada program promosi, kata Fajriyah, hanya akan disampaikan lewat saluran komunikasi resmi perusahaan yakni website www.pertamina.com, akun sosial media @pertamina serta aplikasi resmi MyPertamina atau atau Pertamina Call Center 135.
“Seluruh program promosi dan hadiah dari Pertamina tidak dipungut biaya karena sudah ditanggung oleh perseroan. Sekali lagi hati-hati, jika ada yang meminta uang sebagai syarat untuk memenangkan hadiah,” imbuh Fajriyah.
Adapun program promosi, lanjut Fajriyah, merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan pelayanan dan loyalitas pelanggan, karena itu semuanya dilaksanakan secara terbuka, transparan dan akuntabel.
“Jika ada program promosi atau undian berhadiah yang bukan berasal dari akun resmi Pertamina, maka itu adalah penipuan dan berita bohong. segera hubungi Call Center 135, jangan sampai menjadi korban dari modus penipuan,” pungkas Fajriyah dikutip dari Merdeka.com. (*)