Tentang Video 170 WNA China Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Kemenhub

Pelayananpublik.id- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penjelasan terkait kabar masuknya 170 warga China ke Indonesia di tengah pandemi.

Hal itu berdasarkan sebuah video di Instagram yang dinarasikan 170 warga negara China tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat carter.

Padahal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan aturan yang menghentikan penggunaan pesawat carter untuk mengangkut TKA dari luar negeri.

hari jadi pelayanan publik

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan mereka adalah penumpang umum dan tidak menggunakan pesawat carter.

“Yang ada adalah penumpang umum yang menggunakan pesawat reguler dari luar negeri, yang sudah mengikuti ketentuan imigrasi dan protokol kesehatan,” kata Adita dikutip dari Liputan6.com, Senin (17/5).

Ia pun mengatakan, penumpang pesawat itu belum tentu seluruhnya WN China. Namun bisa saja terdapat WNI.

“Penumpang pesawat ini bisa WNI seperti pekerja migran atau pelajar, diplomat, akademisi dan lain-lain,” katanya.

Adita mengingatkan bahwa pihaknya telah menghentikan penggunaan pesawat carter untuk mengangkut TKA ke Tanah Air sejak 5 Mei lalu.

“Pesawat carter yang membawa TKA dari luar negeri sudah dihentikan sejak 5 Mei 2021,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @warung_jurnalis menyebutkan bahwa sebanyak 170 WN China tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Mereka tiba di Tanah Air disebut menggunakan pesawat Carter dari Ghuangzho, China.

“Ratusan Warga Negara Cina tiba di bandara Soeta dengam pesawat carter China Southern CZ387 Sabtu (15/05/21) pagi .

Warga asal China ini tampak mencolok di antara penumpang lainya karena mengenakan baju Hazmat lengkap warna putih. Para penumpang ini haru menjalani pemeriksaan ketat baik keimigrasian maupun pemeriksaan kesehatan di bandara Soekarno Hata,” tulis akun tersebut.

“Berdasarkan manifest terdapat 170 penumpang asal China di antaranya 158 warga negara China dan 12 orang warga negara Indonesia,” sambungnya. (*)