75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK: 9 Kasatgas Lagi Pegang Kasus Besar

Pelayananpublik.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 75 orang pegawainya tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Adapun dari 75 orang tersebut salah satunya adalah penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Novel saat ini diketahui sedang menangani kasus besar yakni korupsi kelautan di KKP.

Selain Novel, ada 6 Kasatgas Penyidikan KPk juga tidak lulus TWK.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Hal itu dikatakan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono.

Ia mengungkapkan identitas pegawai KPK yang masuk dalam 75 orang tak lolos tes wawasan kebangsaan.

“Kurang lebih sama nama-nama yang beredar di media. Salah satunya Novel Baswedan,” ujarnya, dikutip dari Merdeka.com, Sabtu (8/5/2021).

Ia menjabarkan pegawai yang tidak lolos terdiri dari pejabat di eselon 1, tiga pejabat di eselon 2, Kepala Biro SDM, Kabag Perancangan Perundang-undangan, hingga Kabag SDM.

Termasuk hampir semua Kasatgas dan seluruh pengurus inti dari Wadah Pegawai KPK.

Ia pun mengakui pada Kasatgas yang tidak lulus itu sedang memegang kasus besar.

“Menariknya hampir semua kasatgas yang berasal dari KPK, 7 kasatgas penyidikan, dan dua kasatgas penyelidikan juga bagian dari 75 itu tadi. Dan seluruh itu wadah pegawai dan ada beberapa orang sudah kita cukup kenal baik,” bebernya.

Dia menjelaskan Kasatgas yang tidak lolos tersebut saat ini sedang menangani kasus besar. Seperti Novel Baswedan yang sedang menangani terkait kasus korupsi kelautan di KKP, Andri Nainggolan saat ini mengusut kasus bansos.

“Beberapa penyidik yang memang sudah menangani kasus-kasus yang besar dan sebenarnya mereka-mereka sedang menangani kasus yang tidak bisa disampaikan kepada publik saat ini,” katanya.

Sementara itu dia menjelaskan pegawai yang melakukan tes yaitu pegawai tetap dari kepolisian atau kelembagaan yang sudah mengundurkan diri. Mereka semua kemudian dites kembali.

“Jadi yang dites itu pegawai tidak tetap dan tetap. Pegawai tidak tetap itu misalkan entry LHKP, staff, satpam supporting. PNS yang belum mengundurkan diri tidak dites, kejaksaan tidak dites,” ungkapnya.

Sebelumnya KPK menggelar Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kepada pegawainya. Namun tes itu menuai pro dan kontra sebab pertanyaan di dalamnya dianggap melenceng dan tidak etis. Salahsatunya adalah pertanyaan islam apa yang dianut, apakah peserta mengucapkan selamat natal kepada orang lain, bahkan ada yang ditanyai bersedia mencopot jilbab atau tidak. (*)