Pelayananpublik.id– Sekira 21 juta data penerima Bantuan Sosial (Bansos) telah dicoret oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Adapun data yanh dicoret itu merupakan data ganda penerima yang ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya mencoret jutaan data itu untuk meningkatkan integritas data sekaligus memastikan seluruh data memiliki identitas tunggal.
Dalam hal ini, ungkap Risma, data tersebut memiliki Nomor Identitas Kependudukan (NIK) yang padan dengan data kependudukan yang dikelola Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan pencatatan sipil.
“DTKS sepanjang bulan Maret telah dipulihkan integritasnya dan ditetapkan pada 1 April 2021 melalui Kepmensos No 12/HUK/2021 sehingga menjadi New DTKS,” ujarnya dilansir dari laman Setkab RI, Kamis (22/4/2021).
Dengan adanya perubahan tersebut maka saat ini data penerima Bansos ikut berubah. Perempuan yang akrab disapa Risma ini menambahkan, pihaknya telah menonaktifkan lebih kurang 21 juta data ganda.
“Kita melakukan pengontrolan data. Jadi kami kemarin sudah berkomunikasi dengan BPK, BPKP, KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian, kami menidurkan 21,156 juta data,” ujarnya
Risma mengatakan untuk kedepannya, New DTKS akan ditetapkan sekurangnya setiap bulan guna memastikan integritasnya terus ditingkatkan sekaligus mengakomodasi dinamika sosial masyarakat.
Nah, bagi Anda yang ingin tahu apakah Anda termasuk penerima Bansos atau tidak, silakan buka website cekbansos.kemensos.go.id.
Risma mengatakab, data New DTKS tersebut dapat diakses oleh publik melalui aplikasi berbasis web di http://cekbansos.kemensos.go.id/. (*)