3 Lokasi City Tour di Aceh Tengah Bakal Lebih Menarik dengan Kehadiran Pemandu Wisata Profesional

Provinsi Aceh terus mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya. Selain meningkatkan sarana wisata, Pemerintah Aceh juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) para pemandu wisata untuk melayani wisatawan domestik dan internasional.

Seperti halnya yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, terdapat 3 lokasi wisata city tour yang memiliki potensi untuk dikunjungi oleh wisatawan.

Ketiga lokasi wisata tersebut yakni Lagenda Goa Putri Pukes, Pante Menye Takengon dan Geosite Ujung Lekas.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang ada di ketiga lokasi wisata tersebut agar diminati oleh wisatawan.

Selain meningkatkan sarana di lokasi wisata, Pemerintah Aceh juga sudah melatih sebanyak 35 pemandu wisata yang siap mendampingi para wisatawan di lokasi wisata.

Terkait itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, S.E, M.Si, Ak menerangkan ke-35 pemandu wisata itu telah mendapat pelatihan selama 3 hari (8-10/3/2021) di Aula Hotel Bunda, Takengon.

“Para pemandu wisata yang telah dilatih untuk mendukung pembangunan kepariwisataan di daerahnya masing-masing,” terang Jamaluddin, Jumat (12/3/2021).

Dia juga mengatakan peningkatkan kualitas SDM pemandu wisata dibutuhkan demi melayani dan menjamin kenyamanan wisatawan yang akan berpengaruh terhadap citra objek wisata tersebut dalam sudut pandang para wisatawan.

Dalam pelatihan itu, selain mendapat pelatihan teori soal wawasan pariwisata dan keselamatan wisatawan. Para peserta juga melakukan praktik langsung ke lokasi wisata.

Jamaluddin berharap nantinya para pemandu wisata yang telah dilatih dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan khususnya di 3 lokasi city tour di Aceh Tengah tersebut.

“Masyarakat di sekitar lokasi wisata dengan sumber daya yang dimiliki, baik berupa adat, tradisi dan budaya serta kapasitasnya, berperan sebagai tuan rumah (host), namun juga sekaligus memiliki kesempatan sebagai pelaku pengembangan kepariwisataan sesuai kemampuan yang dimilikinya untuk meningkatkan ekomoni kerakyatan,” pungkas Jamaluddin.

Dalam kaitan program pelatihan pemandu wisata ini, pemberdayaan masyarakat melalui kepariwisataan merupakan langkah penting yang perlu dilaksanakan secara terarah dan berkesinambungan untuk menyiapkan masyarakat agar semakin memiliki kapasitas dan kemandirian, serta berperan aktif dalam mendukung keberhasilan pembangunan kepariwisataan di tingkat lokal, regional dan nasional.