Emulator NoxPlayer Dikabarkan Telah Disisipi Malware, Pengguna Diminta Tidak Update

Pelayananpublik.id- Untuk memudahkan penggunaan Android di PC atau komputer, para pengguna sering menerapkan emulator Android. Dengan emulator itu, Anda bisa melakukan hal yang bisa dilakukan Android di PC.

Namun, ada kabar buruk mengenai salahsatu emulator Android yakni NoxPlayer yang dikabarkan telah disisipi malware. Hal ini jelas membahayakan data pengguna karena malware dapat memata-matai aktivitas penggunanya.

NoxPlayer sendiri telah digunakan 150 juta user, terutama di wilayah Asia.

hari jadi pelayanan publik

Mengutip dari PCMag.com, ESET, sebuah perusahaan yang membuat software anti virus, menemukan tindakan yang mencurigakan dari emulator Android bernama NoxPlayer.

Peretasan itu diperkirakan sudah terjadi sejak bulan September silam. Dicurigai emulator NoxPlayer ini mengirimkan pembaruan yang berbahaya ke PC para penggunanya.

Karenanya pengguna diminta tidak melakukan update terhadap versi terbaru aplikasi tersebut.

Menurut ESET, pembaruan berbahaya tersebut berasal dari infrastruktur backend milik NoxPlayer yang terletak di “res06.bignox.com” kemungkinan lewat bantuan API “api.bignox.com”.

Di dalamnya diketahui mengandung kode-kode tertentu yang membahayakan komputer.

ESET melaporkan bahwa setidaknya ada tiga varian pembaruan yang membahayakan pengguna emulator NoxPlayer. Malware tersebut dapat mencatat apa saja yang kita ketik, mengambil file dan mematai-matai dari jarak jauh.

Di antara pengguna anti virus ESET, malware tersebut telah bersarang di lima komputer yang berbasis di Hongkong, Taiwan dan Sri Lanka.

Sementara itu, pihak pengembang NoxPlayer sendiri belum memberikan respon terkait masalah ini. Bermarkas di Hongkong, developer NoxPlayer menyangkal apa yang ditemukan oleh ESET mengenai malware pada emulator-nya tersebut.

ESET sendiri menyarankan supaya pengguna emulator NoxPlayer tidak melakukan update supaya terhindar dari malware yang dikirimkan ke PC kita. Dengan demikian pembaruan yang membahayakan tersebut tidak masuk ke PC yang kita gunakan. (*)