Pelayananpublik.id- Internet sudah merambah ke hampir seluruh kehidupan umat manusia di dunia. Berbagai aktivitas keuangan dan lainnya dapat dilakukan secara mudah di internet.
Namun, kemudahan itu juga memiliki efek samping, yakni tersebarnya data pribadi Anda ke publik.
Faktanya, data-data pribadi kita tidak selalu aman di internet. Ada juga pihak-pihak yang menawarkan penjualan data bahkan dengan harga murah.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian Kaspersky. Mereka meneliti penawaran aktif data pribadi dan data sensitif lainnya di 10 forum dan pasar Dark Web internasional.
Menurut penelitian tersebut, akses ke data pribadi dapat diperoleh mulai dari USD 0,5 saja untuk sebuah identitas pribadi (Personal ID), yang lebih murah daripada secangkir kopi.
Beberapa data pribadi masih tetap diminati selama hampir satu dekade terakhir, terutama data kartu kredit, akses perbankan dan layanan pembayaran elektronik. Harganya pun tidak terlau berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Nah, data itu bisa digunakan orang tidak bertanggungjawab untuk berbuat kejahatan, seperti pemerasan, peretasan akun perbankan dan lainnya.
selain itu, berbagai jenis data baru juga bermunculan. Sebut saja rekam medis pribadi dan selfie dengan dokumen identifikasi pribadi.
Pertumbuhan skema jumlah foto dengan dokumen di tangan juga mencerminkan tren dalam ‘permainan cybergood’. Penyalahgunaan data ini berpotensi menimbulkan konsekuensi cukup signifikan, seperti pengambilan nama atau penggunaan layanan korban berdasarkan identitasnya.
Konsekuensinya pun signifikan. Data yang dijual di pasar gelap dapat digunakan untuk pemerasan, eksekusi penipuan dan skema phishing, hingga pencurian uang secara langsung.
Jenis data tertentu, seperti akses ke akun pribadi atau database kata sandi, dapat disalahgunakan tidak hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga untuk kerugian reputasi dan jenis kerusakan sosial lainnya, termasuk doxxing.
Kisaran harga data pribadi di Internet menurut Kaspersky
– Detail kartu kredit : 6-20 USD
– Surat izin mengemudi : 5-25 USD
– Paspor : 6-15 USD
– Layanan berlangganan : 0,5-8 USD
– ID (Nama, TTL, Email) : 0,5-10 USD
– Selfie dengan dokumen : 40-60 USD
– Rekam medis : 1-30 USD
– Rekening online banking : 1-10 persen dari nilai rekening
– Akun Paypal : 50-500 USD
“Dalam beberapa tahun terakhir banyak area kehidupan kita telah menjadi digital dan beberapa di antaranya, seperti rekam medis kita, misalnya, termasuk sebagai informasi pribadi. Seperti yang kita lihat dengan meningkatnya jumlah insiden kebocoran data, hal ini menyebabkan lebih banyak risiko bagi pengguna,” ujar Dmitry Galov, peneliti keamanan di Kaspersky’s GReAT.
Namun, kata Dmitry, ada juga sisi positif seperti banyak organisasi mengambil langkah ekstra untuk mengamankan data penggunanya.
Begitupun, Anda bisa meminimalkan risiko pencurian informasi pribadi Anda dengan beberapa cara.
1. Waspadai email dan situs web phishing;
2. Selalu periksa pengaturan izin pada aplikasi yang Anda gunakan, untuk meminimalkan kemungkinan data Anda dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan Anda;
3. Gunakan autentikasi dua faktor. Ingatlah bahwa menggunakan aplikasi yang menghasilkan kode satu kali (one-time code) jauh lebih aman daripada menerima faktor kedua melalui SMS. Jika Anda membutuhkan keamanan tambahan, belilah kunci 2FA perangkat keras;
4. Gunakan solusi keamanan yang anda Password Manager untuk membuat dan mengamankan sandi unik bagi setiap akun, dan menghindari penggunaan sandi yang sama berulang kali;
5. Untuk mengetahui apakah kata sandi yang Anda gunakan untuk mengakses akun online telah disusupi, gunakan alat seperti Security Cloud. Fitur Pemeriksaan Akunnya memungkinkan pengguna memeriksa kemungkinan kebocoran data untuk akun mereka.
6. Bijaklah membagikan konten secara online. Apakah konten tersebut dapat disalahgunakan oleh orang lain atau tidak. (*)