Sadis… Ayah Tiri Bunuh Dua Anaknya Lalu Buang Jenazah ke Parit Sekolah

Pelayananpublik.id – Warga di sekitar Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan dihebohkan dengan penemuan jenazah 2 anak berumah 10 tahun dan 5 tahun di dalam parit area sekolah Global Prima, Minggu (21/6/2020) pukul 8:30 WIB.

Kedua jenazah anak dibawah umur tersebut diketahui bernama Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5), keduanya warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Satria, Kecamatan Medan Kota.

Pilunya, ayah tiri kedua anak itu mengaku ke istrinya, Fathulzanah bahwa telah membunuh kedua anak malang tersebut. Ayah tiri yang berinisial R itu memberitahu ke istrinya lewat pesan whatsapp.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Dalam pesan tersebut, R mengaku telah membunuh kedua buat anak tirinya dengan cara membenturkan kepala kedua anaknya ke dinding samping sekolah.

Atas kejadian pengakuan R, lantas Fathulzanah mendatangi sekolah Global Prima dan di sana dia mendapati kedua buah hatinya telah meninggal dunia, akibat luka dibagian kepala yang diduga akibat benturan keras.

Atas kejadian ini sontak membuat Fathulzanah menjerit histeris hingga membuat satpam sekolah Global Prima berhamburan ke arah sumber suara dan selanjutnya, satpam sekolah langsung menghubungi Polsek Medan Kota.

“Aku dengar ibu itu menjerit bang, terus ku lihat di parit ada dua sosok mayat anak-anak, menurut pengakuan dari ibu itu keduanya adalah anak kandungnya, kemudian kami coba menelpon Polsek Medan Kota yang tiba di lokasi bersama tim INAFIS Polrestabes Medan dan membawa kedua mayat bayi tersebut ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk di autopsi,” jelas petugas kemanan Global Prima.

Berdasarkan pantauan di lokasi tampak ibu kedua jenazah menjerit histeris dan beberapa kali tampak pingsan tak kuasa menahan kesedihannya.

Sementara itu Kapolsek Medan Kota, Kompol Riki Ramadhan saat dikonfirmasi membenarkan penemuan kedua jenazah tersebut, namun ia belum bisa memastikan penyebab kematian, karena masih dalam proses penyelidikan.

“Benar ada dua jenazah anak-anak berumur 10 dan 5 tahun yang ditemukan di dalam parit sekolah Global Prima, namun belum bisa kita pastikan apa penyebabnya karena kita masih kerja di lapangan,” ucap Kompol Riki Ramadhan.

Informasi yang diperoleh, sang ayah tiri R kabur dan masih dicari keberadaannya.