PSBB Akan Sia-sia Kalau Ada Covid-19 Gelombang 2

Pelayananpublik.id- Jumlah korban Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan yang berarti. Angka penularan masih terus merangkak naik hingga saat ini.

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin Covid-19 sehingga pemerintah hanya bisa melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah yang terdampak berat virus yang bermula dari Wuhan, China ini.

Namun belakangan PSBB pun mulai dilanggar oleh masyarakat secara terang-terangan. Masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dan kembali berkerumun.

hari jadi pelayanan publik

Terkait itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Bencana Covid-19 mengatakan masyarakat yang melanggar PSBB harus ditindak tegas.

Sebab, jika dilanggar justru PSBB akan sia-sia padahal sudah terlalu banyak biaya dan energi yang dikeluarkan untuk mengurus ini.

“Masih banyak yang melanggar, bagaimana tugas-tugas kita semua untuk bisa menjamin bahwa tidak akan ada gelombang kedua. Ini sangat benar, sangat benar,” katanya dikutip dari laman Setkab RI.

Padahal, kata dia, kalau dalam 2 minggu terakhir ini sungguh-sungguh serius maka apa yang disampaikan oleh Menteri Bappenas, kurva yang 1 itu bisa turun lagi 0 koma sekian, artinya tingkat risikonya semakin kecil.

“Tetapi yang sangat kita khawatirkan adalah apabila masyarakat masih kurang begitu peduli dengan risiko yang akan terjadi,” kata Doni.

Doni juga telah melaporkan kepada Presiden, potensi ancaman berikutnya setelah Lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman, yang sebelum diputuskan tidak boleh mudik atau dilarang mudik namun sudah terlanjur kembali ke kampung halaman.

“Kemarin juga kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI, Bapak Anis Baswedan bagaimana langkah-langkah ini harus kita lakukan, demikian juga dengan sejumlah kementerian/lembaga dan juga unsur TNI dan Polri agar kita bisa menjaring sehingga Jakarta tetap dalam kondisi yang aman,” jelas Doni.

Karena, menurut Doni, Gugus Tugas sangat khawatir apabila ada dari daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum baru, lantas mereka menuju ke Jakarta dan nantinya di antara mereka juga sebagai carrier/pembawa virus, sehingga seluruh tenaga yang dikeluarkan bahkan PSBB akan sia-sia jika gelombang 2 Covid-19 terjadi.

“Saya sangat berharap Gugus Tugas provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia bisa bekerja sama, unsur Polri dibantu TNI, Satpol PP, betul-betul menegakkan aturan, betul-betul bisa melaksanakan kewajiban untuk mencegah terjadinya penularan,” tandas Doni.

Kalau 2 minggu terakhir ini sukses, maka selanjutnya Doni sampaikan mungkin akan bisa memasuki suasana yang baru. (*)