Apa Itu Matahari dan Bagaimana Terbentuknya?

Pelayananpublik.id- Benda langit yang setiap hari Anda lihat mungkin adalah matahari. Karena matahari maka dunia kita memiliki siang. Bayangkan jika matahari redup, semua makhluk hidup akan mati karena bumi membeku.

Itu karena matahari memberikan panas yang cukup setiap hari kepada bumi. Matahari merupakan bintang penghasil panas terbesar di galaksi bima sakti. Matahari juga disebut tungku raksasa.

Tanpa panas dan sinar Matahari, Bumi hanyalah planet beku yang gelap tanpa kehidupan.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat seakan sedang berputar mengelilingi Bumi. Padahal justru Bumi dan planet-planet lainnya yang mengitari Matahari.

Nah, jika dilihat dari bumi, matahari terlihat lebih besar dari bintang lain. Padahal matahari terlihat besar krena jaraknya dekat dengan bumi.

Jarak matahari dengan bumi 147.091.144 kilometer saat perihelion, dan 152.095.295 kilometer saat aphelion.

Bagaimana Matahari Terbentuk?

Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

Jadi awal matahari terbentuk adalah ketika awan raksasa yang berisi gas dan debu mengalami keruntuhan gravitasi. Akibatnya, di pusat awan ada materi yang terkumpul dan kemudian menjadi bintang yang kita kenal dengan nama Matahari. Materi yang tersisa kemudian membentuk planet yang mengelilingi Matahari.

Matahari yang merupakan bintang terdekat dari Bumi adalah bola gas raksasa yang panas dan juga sangat terang.

Jika dibandingkan dengan planet-planet di Tata Surya, ukuran Matahari memang sangat besar. Kira-kira ukurannya 1.300.000 Bumi di dalamnya. Garis tengah Matahari, sama dengan 109 Bumi yang dijejerkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Kebayang kan berapa besar matahari itu.

Matahari juga memilki gaya gravitasi, itulah mengapa ia dikelilingi planet-planet dan benda-benda kecil lainnya.

Matahari memikiki massa yang sangat besar, yakni 1.989.100.000.000.000.000.000.000.000.000 kg (dibaca 1,9 juta triliun triliun) atau setara dengan massa 330 ribu Bumi!

Bukan itu saja. Matahari dengan massa yang sedemikian besar mendominasi 99,86% massa Tata Surya. Itulah mengapa dia bisa menahan planet dan bintang lain tetap mengorbit pada matahari.

Kenapa Matahari Sangat Panas?

Matahari adalah bintang yang seluruhnya disusun oleh gas yakni hidrogen dan helium. Hidrogen terdapat sebanyak 73,5 persen, 25 persen helium, sisanya oksigen, karbon, nitrogen, neon, silikon, magnesium, belerang, dan besi.

Semua gas itu bersatu karena gravitasi, jadi tidak ada benda padat untuk berpijak di sana, tidak seperti bumi.

Lagipula siapa juga yang mau menginjakkan kaki ke matahari yang suhu permukaanya saja 5.500ºC. Di pusat Matahari bahkan jauh lebih panas lagi yakni 15.000.000 ºC.

Sebabnya adalah disana selalu terjadi pembakaran gas hidrogen. Setiap detik, terjadi pembakaran 600 juta ton gas hidrogen menjadi helium, yang mengubah 4 juta ton materi menjadi energi.

Kemudian, energi yang dihasilkan di dalam matahari dibawa dari pusat ke permukaan. Butuh waktu yang sangat lama untuk sampai ke permukaan, yakni bisa lebih dari 100.000 tahun.

Energi ini kemudian akan diterima semua planet di tata surya, dalam bentuk cahaya dan panas matahari. Tapi, semakin jauh dari Matahari, cahaya dan panas yang diterima juga semakin sedikit. Karena itu, planet di dekat Matahari lebih panas dibanding planet yang jauh.

!Nah, saat ini planet yang paling dekat dengan matahari adalah merkurius.

Saat siang hari, suhu di sana bisa mencapai 427 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari suhunya bisa mencapai -173 derajat Celcius.

Akibatnya, sisi yang menghadap ke Matahari akan mencapai suhu yang sangat panas, sedangkan sisi sebaliknya yang dalam kegelapa

Meski butuh waktu lama untuk sampai di permukaan, cahaya dari Matahari hanya butuh waktu 8 menit untuk menempuh perjalanan 150.000.000 km ke Bumi. Itu karena cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/detik. Dengan kecepatan yang sama, cahaya bisa 7 kali mengelilingi Bumi hanya dalam 1 detik!

Lalu mengapa suhu bumi tidak ekstrim seperti Merkurius?

Bumi punya selubung yang namanya atmosfer. Matahari juga sama. Bagian permukaan Matahari dikenal sebagai fotosfer yang tebalnya sekitar 500 km. Lapisan ini terbuat oleh sel gas panas yang dibawa dari pusat Matahari ke permukaan dan disebut granula yang ukurannya juga tidak kecil.

Ketika gas panas dibawa ke permukaan Matahari, gas akan mendingin dan kembali lagi ke dalam bintang. Ketika gas ini jadi dingin, area yang dingin akan jadi lebih gelap. Area gelap tersebut dikenal sebagai bintik Matahari. Ukuran bintik Matahari ada yang lebih besar dari Jupiter, planet paling besar di Tata Surya.

Tepat di atas lapisan fotosfer, ada kromosfer yang merentang sampai 5000 km dengan temperatur yang lebih panas sampai 20.000ºC.

Lapisan terluar adalah korona yang merentang sampai jutaan kilometer dengan suhu yang sangat panas yakni 2 juta ºC. Dari korona inilah terjadi semburan partikel bermuatan yang dikenal sebagai angin matahari. Ketika angin matahari bertemu dengan medan magnet bumi, maka terjadilah gangguan magnetik yang dikenal sebagai badai matahari. Biasanya kita melihatnya dalam bentuk tirai cahaya yang dikenal sebagai aurora, pada area lintang tinggi. Jika badai matahari cukup kuat, maka bisa mematikan aliran listrik.

Manfaat Matahari Bagi Makhluk Hidup

1. Sebagai energi panas

2. Penghasil energi listrik

3. Penghasil vitamin D

4. Menghasilkan oksigen lewat fotosintesis

5. Untuk membantu fotosintesis dan lainnya.

Demikian ulasan singkat mengenai matahari, proses terbentuknya dan mengapa ia sangat panas. Semoga bermanfaat. (*)