Sempat jadi Kriminal, Begini Kisah Petinju Mike Tyson Menjadi Mualaf

Pelayananpublik.id- Hidayah dapat menghampiri kapan saja dan siapa saja orang-orang yang dipilih Allah Swt. Jika hidayah sudah datang, apapun aral melintang seseorang akan berlari mengejar Allah, namun jika belum ada hidayah meskipun tiap hari melihat orang beribadah, hatinya belum tentu tergerak memeluk Islam.

Nah, salah satu olahragawan dunia yang masuk Islam adalah petinju Mike Tyson. Jalan yang ditempuh Tyson menemukan Islam terbilang panjang dan berliku.

Dalam interview dengan Fox411, petinju bernama lengkap Michael Gerard Tyson itu mengaku bangga dengan agama yang dipeluknya dan sangat bersyukur menjadi seorang muslim.

hari jadi pelayanan publik

“Saya sangat berterima kasih menjadi muslim. Allah SWT tidak membutuhkan saya, saya yang perlu Allah SWT,” kata Mike Tyson yang pernah menggenggam juara dunia, memiliki harta berlimpah, hingga bangkrut dan pensiun.

Petinju berjuluk leher besi tersebut menemukan Islam saat berada di penjara pada 1992. Dia saat itu dipenjara karena terbukti memerkosa peserta kontes kecantikan berusia 18 tahun.

Adapun orang yang membimbing Tyson pada Islam diketahui bernama Muhammad Sideeq.

Sideeq adalah seorang profesor dari Indianapolis yang juga aktivis politik dan perdamaian.

Selain Sideeq, atlet basket Hakeem Olajuwon juga disebut dalam kehidupan Mike Tyson. Salah satu orang dekat Mike Tyson dikatakan sempat menghubungi Olajuwon yang ternyata merupakan tetangga petinju 53 berusia tahun tersebut.

“Mike sedang belajar lebih dalam seputar agama, dia sedang mengeksplorasi akarnya,” kata salah seorang dari lingkungan Tyson, dilansir dari New York Times.

Selain Sideeq dan Olajuwon, sosok pelatih tinju Eddie Mustafa Muhammad juga berperan penting dalam menentukan keputusan Mike Tyson. Muhammad sempat melatih Eddie Gregory yang membuahkan gelar juara kelas light-heavyweight pada 1980.

Muhammad dikatakan rutin mengunjungi Mike Tyson selama menjalani sanksi kurungan di Indiana Youth Center. Fasilitas tersebut kini menjadi Plainfield Correctional Facility. Mike Tyson dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun.

Dan saat dibebaskan dari penjara pada 1995, tempat yang pertama ia kunjungi adalah masjid.

“Islam telah memberi Mike Tyson petunjuk dan tujuan. Saya sempat bertemu pada sesi ibadah pagi. Dia akan melanjutkan kehidupannya, sama seperti yang saya lakukan. Saya mengunjunginya sebagai saudara, bukan untuk urusan pekerjaan,” kata Muhammad.

Muhammad mendapati Mike Tyson yang berbeda dengan sosok petinju kebanyakan. Setelah menemukan Islam, Mike Tyson menjadi sosok yang lebih rendah hati dan berdamai dengan dirinya sendiri.

Mike Tyson mengenakan peci putih bulat saat keluar dari penjara, diiringi promotor dan pendukungnya. Sebagai muslim, Mike Tyson sempat dimintai pendapat terkait isu ISIS dan Taliban.

“Agama tidak buruk, oranglah yang membuat image agama menjadi negatif. Ketika melihat muslim yang taat, kita akan menghormati dan mencintai mereka. Saya sangat terkejut dengan kondisi ini. Setiap orang prihatin dengan kesan buruk pada muslim,” kata Mike Tyson

Sebelum mundur sebagai petinju kondang, pria dengan nama Islami Malik Abdul Aziz itu menjalankan kewajibannya sebagai muslim. Dia kerap datang ke masjid dan terlibat dalam bermacam kegiatan seputar Islam. (*)