Bitra Indonesia Serahkan APD Sederhana Covid-19 untuk Masyarakat Rentan di Sergai

Pelayananpublik.id – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) menerima bantuan berupa alat pelindung diri (APD) sederhana untuk masyarakat dari Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (Bitra) Indonesia dan sejumlah pengusaha untuk disalurkan kepada masyarakat miskin, rentang, berkebutuhan khusus dan paling terdampak corona virus disease 2019 (Covid-19) di kabupaten Sergai.

Batuan diserahkan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai di Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (8/4/2020).

“Ditengah situasi darurat karena serangan Covid-19 semua elemen masyarakat harus saling bahu-membahu, melakukan upaya bersama agar penyebaran Covd-19 dapat diminimalisir”, ujar direktur Bitra, Rusdiana Adi, di sela-sela penyerahan APD tersebut.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Dalam kegiatan itu juga pemberangkatan tim relawan Bitra untuk edukasi dan pendistribusian paket perangkat alat dan bahan pencegahan penyebaran Covid-19 untuk masyarakat miskin, rentan dan berkebutuhan khusus pada desa-desa di kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Paket dalam bentuk emergency bag covid-19 dengan tulisan edukasi dan kampanye untuk pencegaran ini berjumlah 3.000 bag untuk kabupaten Sergai.
Masing-masing bag berisi hand sanitaizer (pembersih tangan anti virus), ramuan jamu peningkat daya tahan tubuh, masker pelindung mulut dan flayer (semacam foster kecil) informasi, himbauan & pencegahan.

Bitra juga menyiapkan mobil informasi dengan tulisan dan pengeras suara untuk memberikan penyampaian edukasi dan informasi ke desa-desa yang ada di kabupaten Sergai.

“Kami menyiapkan mobil ini dan relawan yang kami rekrut dari berbagai kelompok masyarakat, untuk membantu melakukan sosialisasi, informasi dan edukasi terkait dengan bahaya Covid-19 dan upaya pencegahannya,” sambung Rusdiana.

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Sekda H. M. Faisal Harimy, dalam sambutan menyampaikan bahwa, apa yang dilakukan Bitra hari ini adalah bentuk paling nyata dari nilai kegotong-royongan, kebersamaan, sinergitas dan kerja sama yang sesungguhnya telah tertanam dalam jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.

“Penyerahan paket ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat Sergai, mengingat apa yang ada dalam bag ini seperti yang kita ketahui telah langka di pasaran terutama bagi golongan menegah kebawah,” Ujar Soekirman.

Selain Bitra, bantuan juga diserahkan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), berupa 3.000 butir telur bebek dari Bambang Suharto (Cun Huat) seorang pengusaha ternak dan 100 karung beras dari seorang dari UMKM kilang padi untuk masyarakat termiskin yang terdampak Covid-19.

“Ini sangat membanggakan karena saat seperti sekarang, kita bisa melihat masyarakat, lembaga seperti BITRA dan pengusaha UMKM lokal, bahu membahu bersama-sama memberi perhatian dan kontribusi bagi Sergai. Pemerintah, baik pusat dan daerah, tentu tidak mampu bekerja sendiri menghadapi tantangan ini,” tambah Soekirman.

(foto: Bantuan dari Bitra untuk mencegah Covid-19)

Ketua Tim Emergency Respon Covid-19 Bitra Indonesia, Hawari Hasibuan menerangkan, Bitra melakukan kegiatan pencegahan, sosialisasi, edukasi dan penyerahan paket emergency respon ini sejak minggu kedua Maret hingga bulan Mei 2020 nanti.

“Kegiatan yang sama seperti di Sergai juga dilakukan pada kabupaten Langkat dan Deli Serdang bergotong royong dengan kelompok-kelompok dampingan BITRA, berkolaborasi dengan organisasi rakyat pada setiap kabupaten dan pemerintahan kabupaten dan desa,” ujarnya.

Dia mengatakan APD sederhana yang diserahkan merupakan hasil karya dari kelompok, UMKM dan elemen lain dampingan dan mitra Bitra, seperti jamu meningkatkan daya tahan tubuh dari Perkumpulan Aktivis Penyehat Alternatif Sumatera Utara (P-APASU), masker dijahit oleh Serikat Pekerja Rumahan (SPR) Sejahtera, hand sanitizer diramu oleh organisasi-organisasi rakyat dari SERBILA – Langkat, SERATD – Deli Serdang dan SPSB – Sergai, berdasarkan petunjuk dan standard World Health Organization (WHO).

Ditambah flayer informasi, pemahaman, edukasi dan pencegaran Ini kami anggap penting sebagai bentuk sosialisasi aktif ke masyarakat terkait pencegahan Covid-19.

“Kami berharap masyarakat, terutama di pedesaan, bisa lebih memahami dan mengalami peningkatan kesadaran agar dapat menghindari perihal bencana internasional non-alam, pandemi Covid-19, ini,” pungkas Hawari. (isk)