Pelayananpublik.id– Masih ingat “Mama minta pulsa” yang sempat ngetren di tahun lalu? Ya, Mama Minta Pulsa adalah salahsatu modus penipuan lewat SMS yang disebarkan oleh pelaku kepada pengguna provider telekomunikasi secara random.
Modusnya, dalam SMS itu penipu menyebut dirinya “Mama” yang sedang menggunakan HP orang lain dan meminta dikirimkan pulsa kepada si penerima SMS.
Kadang SMS itu langsung disadari penipuan karena si penerima SMS tidak memanggil orangtuanya “Mama” melainkan emak, bunda, atau lainnya.
Namun tak sedikit juga orang terkecoh dan jadi korban loh!
Nah, kini penipuan SMS pun masih marak dengan beragam rangkaian kata yang semakin canggih. Bahkan kalau tidak jeli, Anda bisa saja jadi korbannya.
Apa saja SMS penipuan kirim pulsa yang kini sedang marak?
Nah, kini para penipu atau pengangguran pemalas itu memiliki cara baru untuk mengelabui orang. Apalagi orang yang mudah tergiur pada diskon, hadiah dan pulsa gratis.
Mereka akan menyuruh Anda mengetik kode agar dapat pulsa gratis. Misalnya salahsatu SMS yang diperoleh seorang warga di Medan. SMS itu berisi bahwa Anda terdaftar pemotongan pulsa dan Anda harus melakukan UNREG supaya pulsa tidak dipotong, padahal jika Anda lakukan justru pulsa Anda yang akan terpotong.
“Nomor Anda terdaftar AutoTP oleh 082399237733. Pulsa Anda terpotong Rp10.000 setiap tanggal 25. Untuk berhenti Ketik TP 10 082399237733 kirim ke 858,” tulis pesan SMS penipuan yang diterimanya, Senin (24/2/2020).
Padahal dengan mengetik dan mengirim kode itu Anda akan setuju untuk mengirim pulsa ke nomor yang tertera tersebut.
Jadi jika tidak jeli Anda bisa saja kena dan mengikuti instruksi SMS penipuan tersebut.
Modus penipuan SMS versi lain juga didapat oleh warga Martubung Medan. Bukan soal transfer pulsa tapi rumah kontrakan.
Jadi isi SMS itu menyuruh si penerima menghubungi nomor yang dicantumkan dalam SMS tersebut.
“Selamat siang. Mengenai kontrakan yang Anda tempati sekarang pemiliknya Pak Hasna. Kalau mau teruskan hubungi saja dia 0823 *** ***,” demikian yang diterimanya.
Nah jika tidak jeli dan kebetulan Anda juga sedang mengontrak rumah, bukan tidak mungkin Anda terjebak kan?
Berbicara soal jeli, Anda juga harus berhati-hati dengan promo-promo lewat SMS yang menjanjikan hadiah pulsa dan sebagainya.
Jangan asal mengikuti instruksinya tapi tidak tahu itu promo apa dan apakah dikenakan pulsa atau tidak. Karena jika dikenakan pulsa tanpa sepengetahuan Anda maka Anda akan sibuk melakukan komplain ke provider merasa tertipu, padahal Anda sendiri sudah setuju dengan melakukan instruksi SMS tersebut. (*)