Pelayananpublik.id – Seorang mahasiswa bernama Rifani dikabarkan masih tertahan di Bandara Pu Dong, Shanghai, China karena persoalan batas masa aktif visa yang telah habis.
Sebelumnya, sebanyak 9 dari 10 orang mahasiswa asal Provinsi Banten yang berada di Wuhan telah berhasil dipulangkan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Banten.
Menanggapi hal tersebut Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten, Dedy Irsan mengatakan Pemprov Banten harus segera menangani pemulangan mahasiswa tersebut.
“Pemprov Banten sudah bekerja maksimal. Informasinya sudah berhasil memulangkan sembilan mahasiswa asal Banten dari China. Tapi kabarnya masih ada satu mahasiswa yang tertahan, Pemprov harus segera tangani,” terang Dedy di kantor Ombudsman, Kota Serang pada Selasa (4/1/2020).
Selain itu, sebagai bentuk pelayanan kepada waga Banten, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten atau Dinas terkait lainnya diminta untuk memberikan layanan informasi terkait perkembangan mahasiswa asal Banten yang masih berada di Wuhan.
“Keluarga dan rekan yang ada di Banten juga butuh informasi perkembangan dari mahasiswa yang masih ada di China. Kami minta Pemprov membuka pelayanan informasi untuk itu agar keluarga dari mahasiswa itu bisa tahu perkembangan terkini,” ujar Dedy.
Menurutnya gunanya agar baik pemprov, Pemkot maupun pemkab dapat mengetahui informasi tentang kesehatan mereka saat ini, bagaimana makanan mereka disana, kondisi tempat tinggal mereka, apa langkah dan tindak lanjut yang akan dilakukan pemerintah, termasuk upaya evakuasi serta cara evakuasi dan lainnya harus bisa dengan mudah diakses dah didapat oleh orangtua mahasiswa dan pihak berkepentingan lainnya.
“Informasi itu sebaiknya disediakan oleh Pemerintah Provinsi Banten agar publik mengetahuinya khususnya keluarga mahasiswa tersebut,” jelas Dedy. (Kimi)