Pengertian Kerajaan, Ciri, Sistem Pemerintahan dan Contohnya

Pelayananpublik.id– Kerajaan merupakan salahsatu bentuk pemerintahan sebuah negara yang biasanya dipimpin oleh seorang raja.

Sistem kerajaan juga dipakai sebelum manusia mengenal bentuk pemerintahan yang lain. Bahkan Indonesia juga dulunya terdiri dari beberapa kerajaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Kerajaan sendiri menurut KBBI adalah bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh raja, tanda-tanda kebesaran raja misalnya payung kerajaan, kereta kerajaan dan lainnya.

Arti lain kerajaan adalah martabat (kedudukan) raja, hal yang bersifat raja dan juga wilayah kekuasaan seorang raja.

Kerajaan-kerajaan di Nusantara

Seperti yang disebutkan di atas, Indonesia dulunya terdiri dari kerajan-kerajaan yang dibentuk para pedagang dari negeri lainnya seperti India, china dan Arab. Tak heran setiap kerajaan akan menunjukkan identitas agamanya.

Di Indonesia ada tiga jenis besar kerajaan yakni Kerajaan Hindu, Kerajaan Budha, dan Kerajaan Islam. Tiga kerajaan ini memiliki ciri khas dan sistem pemerintahan masing-masing.

Kerajaan Budha

1. Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkuat di Sumatera beridiri pada abad ke-7 M. Nama Sriwijaya sendiri diambil dari bahasa sansekerta yaitu Sri yang berarti cahaya, dan Wijaya yang berarti kemenangan. Mencapai masa kejayaanya pada abad ke-9 sampai abad ke-10 Masehi dengan menguasai hampir seluruh kerajaan di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika Raja Rajendra Chola dari Kerajaan Cholamandala melakukan persaingan dalam hal perdagangan dengan Kerajaan Srwijaya yang menyebabkan melemahnya perekonomian Sriwjaya dan Runtuhnya armada perangnya. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain adalah Prasasti Kedudukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Birahi, dan Prasasti Talang Batu.

2. Kerajaan Holing

Kerajaan Holing disebut juga dengan kerajaan Kalingga terletak di Kabupaten jepara, Provinsi Jawa Tengah yang didirikan pada tahun 674 M. Raja yang memerintah kerajaan Holing. Salah satu raja yang pernah memimpin kerajaan Holing adalah Ratu Sima dan pendetanya yang terkenal adalah Jhanabhadra.

Kerajaan Hindu

1. Kerajaan Salakanegara

Kerajaan Salakanegara diyakini sebagai kerajaan pertama di Indonesia dengan adanya bukti dari naskah Wangsekerta, pada naskah tersebut disebutkan bahwa kerajaan Salakanegara terletak di Jawa Barat dan didirikan pada tahun 130 Masehi oleh Dewawarman yang merupakan duta bangsawan yang datang dari Calankanaya bersama rombonganya pada tahun 128 Masehi.

2. Kerajaan Kutai

Kerajaan kutai didirikan di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur pada tahun 400 Masehi. Terdapat tujuh buah yupa atau tugu batu yang dibuat oleh para brahmanan atas kedermawanan Mulawarman raja dari kerajaan kutai saat itu yang memberikan 2.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.

3. Kerajaan Tarumanegara

Sejarah Kerajaan Tarumanegara didirikan pada tahun 450 Masehi di Jawa Barat. Tarumanegara dari dua kata yaitu Taruma dan Nagara. Raja Tarumanegara yang paling terkenal ialah Purnawarman yang memerintahkan penggalian sungai Gomati dan Candrabaga. Bukti keberadaan Tarumanegara adalah ditemukanya 7 buah prasasti batu.

4. Kerajaan Galuh

Kerajaan galuh adalah sebuah kerajaan yang terletak di Ciamis yang berdiri pada abad ke 8 Masehi. Kata galuh berasal dari bahasa sansekerta yang berarti permata. Raja pertama dari kerajaan galuh adalah Rahiangan Sri Medangjati yang memimpin kerajaan Galuh selama 15 Tahun.

5. Kerajaan Mataram Kuno

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 Masehi terletak di Jawa Tengah. Sanjaya. Bukti peninggalan sejarah dari kerajaan mataram kuno adalah candi, diantaranya adalah candi Dieng, dan Candi Prambanan.

6. Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di Jawa Barat dan saat itu Kerajaan Pajajaran Beribukota di Bogor. Kerajaan Pajajaran didirikan tahun 923 Masehi oleh Sri Jayabuphati.

7. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur yang berdiri pada tahun 1042 M dan berpusat di kota Daha yang sekarang bernama Kota Kediri. Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222 M karena ditaklukan oleh Ken Arok. Banyak peninggalan Kerajaan Kediri yang menjadi bukti sejarah kerajaan kediri.

8. Kerajaan Singasari

Sejarah Kerajaan Singasari disebut juga dengan Kerajaan Tumapel didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 Masehi dan terletak di daerah Singosari, Malang. Pada tahun 1222 M terjadi perseteruan antara Kertajaya dari kerajaan Kediri melawan Ken Arok. Kemudian kaum brahmana bergabung dengan Ken Arok dan mengangkatnya menjadi raja pertama kerajaan Singasari. Raja terakhir dari kerajaan Singasari adalah Kertanegara yang sekaligus menjadi raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Singasari.

9. Kerajaan Majapahit

Berdiri pada tahun 1293 M, Majapahit mencapai puncak kejayaannya dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada pada tahun 1293-1500 M. Pada abad ke-14 Masehi kejayaan majapahit mulai memudar puncaknya saat terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 M.

10. Kerajaan Bali

Peninggalan kerajaan bali salah satunya adalah 28 prasasti yang tersebar di Goa Gajang, Gunung Kawi, Panulisan, dan Sangit. Prasasti tersebut merupakan peninggalan dari era pemerintahan Anak Wungsu yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Bali.

Kerajaan Islam

1. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera pasai didirikan oleh Sutan Malik Al Saleh pada tahun 1267 Masehi di Lhouksmawe, Aceh. Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam kedua di Indonesia. Pada masa pemerintahanya Sutan Malik AlSaleh berhasil menggabungkan 2 kota yaitu Samudera dan Pasai. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintah Sutan Malik Tahir dan berkembang menjadi pusat perdagangan internasional.

2. Kerajaan Aceh

Kerajaan aceh muncul pada abad ke-16 oleh Sultan Ali Mughayat Syah Setelah jatuhnya kesultanan Malaka ke tangan Portugis. Para pedagang yang tidak menerima jatuhnya Kesultanan Malaka ke tangan Portugis memindahkan jalur perniagaan ke Aceh dan menjadikan kesultanan aceh sebagai pusat perdagangan internasional menggantikan Kesultanan Malaka. Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaanya pada tahun 1607-1636 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.

3. Kerajaan Perlak

Kerajaan Perlak adalah Kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 840 Masehi dan berlokasi di Aceh. Raja Pertama dari Kerajaan Perlak yakni Syed Maulana Abdul Azis Syah. Masa kejayaan Perlak adalah saat kepemimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II Jouhan Berdaulat tahun 1225 sampai 1262 M. Kerjaan perlak runtuh akibat terjadi nya perang saudara yang puncaknya terjadi pada tahun 1292 M.

4. Kerajaan Malaka

Kerajaan Malaka atau Kesultanan Malaka adalah sebuah kerajaan yang berdiri di Malaka, Malaysia. Pendiri sekaligus Raja Pertama dari Kesultanan Malaka adalah Iskandar Syah. Walaupun berpusat di Malaysia Kesultanan Malaka berjasil menduduki sebagian wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Indragiri, dan Tanjung Pura.

5. Kesultanan Demak

Sejarah Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah. Demak telah menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia saat itu yang menjadikan kerajaan demak memegan peran penting dalam perdangangan antar pulau. Salah satu peninggalan Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak.

6. Kerajaan Panjang

Kerajaan panjang muncul setelah runtuhnya Kesultanan Demak. Kerajaan Panjang didirikan oleh Jaka Tingkir di daerah Panjang pada abad ke-14 Masehi. Pada awal berdiri wilayah kekuasaan Kerajaan Panjang hanya meliputi daerah Jawa Tengah saja.

7. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam atau biasa juga disebut Kesultanan Mataram didirikan pada abad ke 17 Masehi. Kerajaan ini awalnya adalah daerah kekuasaan dari Kerajaan Panjang yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya. raja pertama dari Kerajaan Mataram Islam adalah Suta Wijaya putra dari Ki Ageng Pemanahan. Pada masa kejayaanya Kerajaan Mataram Islam berhasil menyatukan Jawa-Madura dan Melakukan perlawanan terhadap VOC yang pada masa itu memonopoli perdagangan di Indonesia.

8. Kerajaan Cirebon

Kerajaan Cirebon adalah sebuah kerajaan bercorak Islam didirikan oleh Pangeran Walangsungsang pada abad ke 15 Masehi dan terletak di pantai Utara Jawa yang menjadi perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kerajaan Cirebon atau Kesultanan Cirebon memiliki perpaduan antara dua budaya yaitu budaya Jawa dan budaya Sunda.

9. Kerajaan Banten

Kerajaan banten adalah kerajaan bercorak Islam yang terletak di wilayah pesisir barat pulau Jawa. Raja pertama dari Kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati. Runtuhnya kerajaan banten merupakan akibat dari terjadinya perang saudara antara Sultan Ageng dengan putranya sendiri yaitu Sultan Haji.

10. Kerajaan Gowa-Tallo

Kerajaan Gowa-Talo adalah salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo berdiri pada tahun 1605. Kerajaan Gowa-Tallo merupakan hasil penggabungan dari dua kerajaan yaitu kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Daeng Manrabia dan Kerajaan Tallo yang dipimpin oleh Karaeng Matoaya. Daeng Manrabia kemudian mengganti namanya menjadi Sultan Alaudin dan menjadi raja pertama dari kerajaan Gowa-Tallo dan Karaeng Matoaya mengganti namanya menjadi Sultan Abdullah yang menjadi Perdana Mentri saat itu.

11. Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Raja pertamanya adalah Syahadati alias Muhammad Naqal. Kerajaan Ternate Tidore menjadi kerajaan Islam setelah rajanya yang ke 9 Ciriliyah memeluk agama Islam. Ciriliyah kemudian mendapat gelar Sultan Jamalludin.

12. Kerajaan Banjar

Kerajaan Banjar terletak di Banjarmasin dan berdiri pada tahun 1520. Raja pertama dari kerajaan Banjar adalah Samudera yang bergelar Sultan Suriansyah.

Ciri Pemerintahan Kerajaan

Bukan hanya Indonesia, negara-negara lain pun dulunya berbentuk kerajaan. Bahkan ada yang yang hingga saat ini masih menjadi negara kerajaan dan dipimpin oleh seorang raja atau sultan. Sistem pemerintahan kerajaan tentu berbeda dengan republik seperti yang ada di Indonesia. Berikut adalah ciri sistem pemerintahan kerajaan.

– Kepala negara adalah raja atau ratu merupakan ciri mendasar dari negara monarki. Raja dan ratu merupakan sebutan yang lazim digunakan, namun terdapat beberapa negara yang memiliki sebutannya sendiri untuk kepala negaranya, seperti emir (Arab), sultan (Brunei), dan lain sebagainya. Mereka memiliki masa jabatan seumur hidup.

– Kepala pemerintahan adalah perdana menteri juga merupakan ciri mendasar lainnya. Perdana menteri dipilih melalui mekanisme pemilihan umum dan harus memiliki sistem kabinet Asas-asas pemilu juga diterapkan dalam hal ini dan masa jabatan maksimalnya adalah 2 periode.

– Hukuman kepada kepala negara tidak jelas. Dalam negara dengan bentuk monarki, hukuman yang diberlakukan kepada kepala negara cenderung sulit untuk diketahui sehingga macam-macam lembaga peradilan menjadi kesulitan.

– Hukuman kepada kepala pemerintahan adalah mosi tidak percaya. Mosi tidak percaya merupakan hukuman terberat terhadap pemerintah apabila pemerintah melakukan kesalahan dan dapat menyebabkan suatu kabinet runtuh serta berganti.

– Keputusan kepala negara dapat diubah melalui lembaga legislatif merupakan ciri negara monarki selanjutnya. Adanya konstitusi membuat keputusan dari kepala negara bukanlah suatu hal yang mutlak harus dilakukan sehingga terjadi keseimbangan dalam negara.

Contoh Negara Kerajaan yang Ada di Dunia

Di dunia ada beberapa negara yang masih menerapkan sistem pemerintahan kerajaan atau monarki. Dilansir dari Okezone, berikut 10 negara yang masih menerapkan sistem pemerintahan kerajaan.

1. Inggris

Seperti yang diketahui, Inggris merupakan salahsatu negara kerajaan yang ada di dunia. Saat ini Inggris dipimpin oleh seorang ratu yakni Ratu Elizabeth II.

Inggris merupakan salah satu contoh kerajaan yang dekat dengan rakyatnya. Kisah-kisah penghuni kerajaan mendapat perhatian khusus dari warganya seperti The Royal Wedding antara Pangeran Charles dengan Lady Diana yang menjadi pernikahan termegah sepanjang sejarah Inggris.

2. Arab Saudi

Nama kerajaan Arab Saudi berasal dari nama pendirinya, Abdul Aziz bin Abdurrahman al Sa’ud. Dia memproklamasikan lahirnya Kerajaan Arab Saudi pada 23 September 1932. Ketika itu, Abdul Aziz menyatukan wilayah Riyadh, Najd, Ha-a, Asir, dan Hijaz. Hingga kini telah tujuh raja memimpin Arab Saudi. Setelah Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal pada 23 Januari 2015, dia digantikan oleh adiknya, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud.

3. Thailand

Negara lain yang berbentuk kerajaan adalah Thailand. Kerajaan Thai atau lebih sering disebut Thailand adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Kata “Thai” berarti ‘kebebasan’ dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada Suku Thai.

Thailand memiliki luas wilayah sebesar 514 ribu km2 dan dipimpin oleh Raja Bhumibol Adulyadej. Kepala pemerintahannya adalah perdana menteri yang dilantik raja dan biasanya merupakan pemimpin partai mayoritas.

4. Kamboja

Kamboja juga merupakan negara monarki konstitusional. Saat ini Kamboja dipimpin Raja Sihamoni. Pada 14 Oktober 2004, Pangeran Sihamoni dilantik oleh majelis khusus sembilan anggota untuk menggantikan ayahnya, Raja Sihanouk, yang telah mengumumkan penurunan takhtanya secara mendadak. Pemilihan Sihamoni disetujui oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Ketua Dewan Nasional Pangeran Norodom Ranariddh.

Raja Norodom Sihamoni sendiri dikenal di Eropa sebagai seorang yang giat dalam bidang kesenian. Pada 1960–1970, dia tinggal di Praha untuk mempelajari seni tarian klasik.

5. Spanyol

Negara di Eropa Barat Daya ini memiliki luas wilayah 505.992 km2. Spanyol adalah negara yang terkenal dengan sepakbola dan pertunjukan matador. Meski merupakan monarki konstitusional, Spanyol mengusung demokrasi dan menjalankan pemerintahan parlementer.

Pemimpinnya, Raja Felipe VI, adalah raja termuda di Eropa dengan usia yang baru 46 tahun. Dia mengambil alih kekuasaan ketika ayahnya, Juan Carlos I, menandatangani dokumen pengunduran diri pada 18 Juni 2014 di Istana Kerajaan Madrid. Sebelumnya Raja Juan Carlos I berkuasa selama 39 tahun.

6. Belanda

Belanda adalah sebuah negara peserta Kerajaan Belanda yang terdiri dari 12 provinsi di Eropa Barat Laut dan tiga pulau di Karibia. Belanda dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Willem Alexander. Ia menjadi Raja Belanda pertama sejak wafatnya William III pada 1890.

7. Denmark

Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara, sehingga termasuk Uni Eropa, namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia. Denmark memiliki luas wilayah 43.098,31 km2.

Denmark dipimpin oleh Ratu Margrethe atau Margrethe II sejak 14 Januari 1972. Dia lahir di Istana Amalienborg, Kopenhagen, dari pasangan Frederik IX dan Putri Ingrid Swedia. Ayahnya, Raja Frederick IX, wafat pada 1972.

8. Maroko

Berada di barat laut Afrika, Maroko mempunyai garis pantai yang memanjang melewati Selat Gibraltar hingga Laut Tengah.

Raja Muhammad VI atau dikenal dengan Raja Muhammad bin al Hassan saat ini memimpin kerajaan seluas 446.550 km2 tersebut. Anak kedua pasangan Raja Hassan II dan Lalla Latifa Hammou ini dinobatkan sebagai raja pada 1999.

9. Swedia

Kerajaan Swedia berdiri selama hampir satu milenium. Ia merupakan sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa, dengan ibu kota Stockholm dan luas wilayah 449.964 km2. Sistem perpajakannya diatur oleh Riksdag (parlemen) yang terdiri dari empat majelis dengan wakil dari masyarakat awam, bangsawan, klerik, dan townsmen. Pada 1866, Swedia menjadi monarki konstitusional dengan sebuah parlemen bikameral.

10.Yordania

Kerajaan Hasyimiyah Yordania –biasanya disebut Yordania– ialah sebuah kerajaan di Tepi Barat Sungai Yordan. Kerajaan dengan luas wilayah 92.300 km2 ini menjadi penampungan pengungsi terbesar karena menerima arus pengungsi Palestina selama lebih dari tiga dasawarsa. Negara yang miskin bahan tambang ini mengimpor minyak bumi dari negara-negara tetangga.

Demikian ulasan mengenai kerajaan, sistem pemerintahannya hingga contohnya. Semoga bermanfaat. (*)