241 Orang Keracunan Setelah Menyantap Makanan dari Calon Kepala Desa

Pelayananpublik.id – Sebanyak 241 orang warga Desa Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara diduga mengalami keracunan makanan.

Peristiwa keracunan massal ini terjadi diduga karena warga mengkonsumsi makanan dari lima calon kepala desa.

Warga menerima sumbangan nasi bungkus sebanyak 2.000 bungkus dari calon kepala desa yang sedang berkompetisi di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) setempat.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Saat ini, korban keracunan makanan itu sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan sejumlah fasilitas kesehatan.

“Gejala keracunan yang diduga mulai dirasakan warga mulai pukul 02.00 WIB, Kamis 19 Desember 2019 hingga puncaknya pukul 15.30 WIB,” jelas Sekretaris BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga pada Kamis (19/12/2019) malam.

Pasca diterimanya laporan dari Camat Tinggi Raja terkait keracunan massal itu, Pemerintah Kabupaten langsung bertindak dan meminta penanganan KLB Keracunan di Puskesmas Rawat Inap Tinggi Raja, RSUD HAMS, dan RSU Katarina Kisaran.

Sementara warga yang terdampak keracunan sebagian masih dalam observasi dan perawatan intensif di ketiga fasilitas kesehatan tersebut di atas. Ia mengungkapkan, atas peristiwa itu, telah dilakukan penyelidikan dan olah TKP oleh Polsek Prapat Janji dan Dinkes Kabupaten Asahan.

“Kendala yang dihadapai, keawaman masyarakat akan gejala keracunan  dan kekhawatiran masyarakat untuk berobat. Penanganan Dibutuhkan, pengidentifikasian lanjutan terhadap warga yang masih ada terdampak keracunan makanan yang belum dievakuasi. Karena jumlah makanan sebanyak dua ribu bungkus,” tandasnya.

“Jumlah korban terdampak keracunan hingga kini mencapai 241 orang,” terangnnya.

Warga yang terdampak saat ini mendapatkan preawatan dan perobatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Diantaranya, Puskesmas Tinggi raja sebanyak 30 orang, rawat jakan 133 orang.

Kemudian, dirujuk ke RUSD HAMS Kisaran 29 orang, dirujuk ke RSU Kartini Kisaran 4 orang, rawat jalan 46 orang.

Warga mengalami keracunan makanan usai warga mengkonsumsi makanan dari lima calon kepala desa. Gejala keracunan yang diduga mulai dirasakan warga mulai pukul 02.00 WIB, Kamis 19 Desember 2019 hingga puncaknya pukul 15.30 WIB.