Pelayananpublik.id – Kesulitan memperoleh aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai kebutuhan jadi tanda tanya besar bagi sebagian besar pelanggan PDAM.
Pelanggan juga banyak yang tidak mengetahui apa penyebab hingga sulit mendapat aliran air yang layak. Padahal pelanggan telah membayar sesuai tagihan yang berlaku.
Sulitnya mendapat aliran air tersebut mungkin terjadi di beberapa kota atau kabupaten di Indonesia.
Beberapa pelanggan menyiasati lemahnya aliran air PDAM dengan cara menggunakan mesin pompa air. Tentunya cara ini bisa jadi alternatif. Tapi pelanggan terpaksa mendapat beban penggunaan listrik yang cukup besar.
Sedangkan bagi pelanggan yang tidak menggunakan mesin pompa air terpaksa bersabar menunggu air yang sulit teraliri ke rumah mereka.
Lantas, apakah yang menyebab aliran air PDAM di beberapa derah sering lemah ?.
Salah satu contoh aliran air yang lemah terjadi di daerah Kota Medan dan sekitarnya. Daerah kota Medan merupakan ruang lingkup kerja PDAM Tirtanadi.
Seorang pegawai PDAM Tirtanadi yang sudah cukup lama bertugas membeberkan beberapa alasan lemahnya aliran air yang diterima pelanggan.
Penyebab utama lemahnya aliran air adalah kelebihan kapasitas pelanggan dari kapasitas produksi air PDAM.
Dia menjabarkan bahwa saat ini total produksi air PDAM Tirtanadi sebanyak 6.600 liter per detik. Sedangkan jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi sekira hampir 500.000 pelanggan.
“Sesuai hasil penelitian bahwa produksi 1 liter per detik bisa mengaliri (secara normal) untuk 70 pelanggan,” terang pegawai PDAM Tirtanadi yang namanya tidak ingin dipublikasi, Senin (11/11/2019).