Namun, banyak peserta yang tidak mendapatkan hasil dari BPJS dan harus merogoh kocek saat berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Hal itu karena faskes yang dimaksud bukan yang terdaftar di BPJS-nya.
Pada umumnya ketika masyarakat yang akan mendaftar BPJS Kesehatan pertama kalinya, selain dokumen pribadi yang dibutuhkan, pihak BPJS juga akan meminta calon peserta untuk memilih Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang dekat dengan tempat tinggal peserta.
Biasanya faskes terdekat ini termasuk faskes tingkat 1 seperti puskesmas kelurahan, puskesmas kecamatan, klinik atau dokter-dokter praktik yang telah bekerjasama dengan BPJS.
Apa yang bisa Anda lakukan secara di Faskes I BPJS?
– Berobat
Jika Anda mengalami sakit ringan Anda bisa menggunakan BPJS dan datang ke Faskes I Anda. Anda tidak akan dikenai biaya.
– Mengganti Perban
Mengganti perban juga termasuk dalam layanan BPJS. Jadi, daripada jauh-jauh ke rumah sakit, Anda bisa ganti perban di Puskesmas atau faskes terdekat saja.
– Mendapat Obat Rutin
Jika Anda harus mengonsumsi obat rutin, Anda bisa mengambilnya di Faskes terdekat, biasanya Puskesmas. Dengan syarat Anda sudah berobat ke rumah sakit BPJS dan dokter memberi surat rujukan obat.
– Surat Rujukan
Anda bisa mendapatkan surat pengantar atau rujukan rumah sakit jika penyakit yang dideritanya mengharuskan untuk berobat lebih lanjut ke rumah sakit yang memiliki pelayanan dan fasilitas lebih lengkap.
Pindah Faskes
Nah, seringkali layanan itu tidak Anda dapatkan karena tiba-tiba Anda pindah domisili atau faskes yang dimaksud terlalu jauh dari tempat tinggal Anda.
Tentu saja Anda punya hak untuk mengganti Faskes I anda menjadi yang paling dekat dengan domisili Anda.
Untuk melakukan perubahan perpindahan faskes tak seperti yang dibayangkan. Karena Anda bisa melakukannya kapan saja secara online dan offline.
Lewat Aplikasi Online
Saat ini, BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) untuk memudahkan masyarakat mengakses beragam informasi seputar BPJS, perdaftaran, riwayat pelayanan peserta, dan pengaduan keluhan.
Bukan hanya itu saja, pada aplikasi tersebut juga memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perubahan data, khususnya penggantian faskes.
Berikut Caranya:
1. Unduh aplikasi JKN di Playstore atau Appstore
2. Daftarkan diri Anda jika menjadi pendaftar peserta baru dengan memasukan beberapa data pribadi mulai dari nomor BPJS yang tertera pada kartu, email, KTP dan sebagainya.
Jika sudah menjadi peserta lama langsung saja Login dengan nomor kartu BPJS
3. Pilih “Ubah Data Peserta” pada Menu tampilan utama
4. Ubah data peserta Pada kolom faskes, nantinya akan ada popup untuk pilih provinsi, kabupaten dan pilihan faskes
5. Ubah faskes via pasienbpjs.com
6. Tunggu dan dapatkan kode verifikasi melalui email atau nomor telepon yang terdaftar
7. Setelah diverifikasi, Anda bisa langsung konfirmasi perubahan data tersebut.
8. Selesai.
Nah, meskipun telah diganti, perubahan baru bisa dilakukan sebulan kemudian. Faskes yang baru akan aktif pada satu bulan berikutnya. Selama masih menunggu proses penggantian faskes tersebut aktif, faskes yang lama masih bisa digunakan untuk berobat.
Ganti Secara Manual
Jika tidak mengerti cara mengganti Faskes I dengan cara online, Anda juga bisa datang ke kantor BPJS Kesehatan langsung.
Anda bisa memilih kantor BPJS dimana saja.
Berikut Caranya
1. Siapkan KTP, Kartu peserta BPJS Kesehatan, Kartu Keluarga
(Khusus PNS, TNI, POLRI dan PPNPN siapkan daftar kolektif gaji).
2. Siapkan bukti bayar sampai terakhir, fotokopi buku rekening bagi Anda yang ingin pindah dari kelas 3 menjadi kelas 1 atau 2
3. Surat keterangan domisili, kuliah, atau kerja.
4. Kunjungi kantor BPJS yang dekat dengan tempat tinggal
5. Ambil formulir khusus penggantian faskes yang terdapat pada loket
6. Pastikan isilah formulir dengan data yang lengkap dan sebenarnya. Pada pengisian formulir ini peserta boleh mengisinya langsung di tempat atau di rumah.
7. Setelah semua kolom data sudah terisi semua, maka serahkan form tersebut ke petugas BPJS yang bertugas di loket.
Demikian panduan mengganti Faskes Tingkat I BPJS Kesehatan baik secara online maupun manual. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)