Pengertian Nilai Menurut Ahli, Jenis dan Contohnya

Pelayananpublik.id- Nilai seringkali menjadi sebuah ukuran keberhasilan atas sesuatu. Benda-benda memiliki nilai masing-masing tergantung subjek yang memandangnya.

Nah, apa sebenarnya arti nilai itu sendiri?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai memiliki beberapa arti yakni:

hari jadi pelayanan publik

1. Harga (dalam arti taksiran harga)

2. Harga uang (dibandingkan dengan harga uang yang lain)

3. Angka kepandaian; biji; ponten

4. Banyak sedikitnya isi; kadar; mutu:

5. Sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan

6. Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.

Berikut adalah pengertian nilai menurut para ahli

1. Soerjono Soekanto

Nilai merupakan konsepsi abstrak yang ada di diri manusia, hal ini dikarenakan nilai dapat dianggap baik dan dapat pula dianggap jelek.

Nilai yang baik selalu menjadi simbol kehidupan yang bisa mendorong integritas sosial sedangkan nilai buruk akan memberikan dampak yang kurang diinginkan dan di senangi dalam hal ini seperti hal dampak yang terjadi pada konflik.

2. Koentjaraningrat

Suatu bentuk budaya yang mempunyai fungsi sebagai suatu pedoman untuk setiap manusia dalam masyarakat. Bentuk budaya ini dapat dikehendaki dan dapat juga dibenci tergantung anggapan tersebut baik atau buruk dalam masyarakat.

3. Robert M. Z. Lawang

Beliau menjelaskan bahwa nilai adalah gambaran mengenai suatu hal yang diinginkan, berharga, pantas, dan dapat memengaruhi perilaku sosial setiap individu yang mempunyai nilai tersebut.

Nilai inilah yang akan menjadi cerminan serta pedoman bagi tata tertib kehidupan masyarakat.

4. Wood

Pengertian nilai merupakan petunjuk umum yang sudah berlangsung lama. Petunjuk ini bahkan mampu mengarahkan tingkah dan laku serta kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, nilai dalam kategori ini dapat dibagi menjadi yaitu nilai yang baik dan nilai yang buruk.

5. Hendropuspito

Pengertian nilai merupakan segala sesuatu yang bisa diberikan penghargaan kepada masyarakat disebabkan di dalamnya memiliki fungsi dalam perkembangan kehidupan yang telah ada.
Perkembangan dan fungsi ini mampu menjadi pedoman dalam tata perilaku masyarakat.

Jenis Nilai

Ditinjau dari bentuknya terbagi menjadi 5 macam yaitu nilai sosial, nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai moral, dan nilai agama.

1. Nilai Sosial

Secara umum nilai sosial merupakan sesuatu yang telah melekat di dalam masyarakat serta berhubungan dengan sikap dan tindakan manusia di dalamnya.

Nilai ini tentu berhubungan dengan sikap manusia yang tidak dapat hidup secara mandiri dan membutuhkan perlu pertolongan orang lain.

Contoh: dalam beberapa tindakan dan perilaku individu di masyarakat, sering kali mendapat perhatian atau berbagai penilaian, seperti halnya mencuri bernilai buruk dan menolong bernilai baik.

2. Nilai Kebenaran

Nilai kebenaran bersumber dari unsur akal manusia (rasio, cipta, dan budi ).

Nilai kebenaran bersifatmutlak di bawa sejak lahir, oleh karena itu banyak yang menyebutkan nilai ini adalah pandangan kodrati dari tuhan yang telah memberikan nilai kebenaran melalui akal dan pikiran manusia.

Contoh: pada saat seorang hakim bertugas memberi sanksi kepada orang yang bersalah. Sanksi yang dijatuhkan itu berdasarkan kebenaran menurut aturan yang ada.

3. Nilai Keindahan

Nilai keindahan adalah nilai yang bersumber melalui unsur rasa pada setiap diri manusia, dengan nama lain disebut sebagai nilai “estetika”.

Keindahan ini bersifat universal. Semua orang membutuhkan keindahan. Namun, satu orang dengan lainnya akan menilai sebuah keindahan dengan berbeda.

Contoh: Sebuah lukisan abstrak yang bernilai ratusan juta. Di mata sebagian orang itu hanya corat coret warna, tapi bagi yang menyukainya lukisan itu sangat indah sehingga berharga mahal.

4. Nilai Moral

Nilai moral yaitu suatu sistem penilaian bersumber dari kehendak maupun kemauan (karsa, etik).

Dengan moral, manusia bisa bergaul dengan baik antar sesama manusia lainnya. Oleh karena itu nama lain dari nilai moral sering disebut sebagai nilai kebaikan.

Contoh: Ketika seseorang sedang berbicara dengan orang yang lebih tua tentu akan menggunakan tutur bahasa yang halus, hal ini merupakan etika yang tinggi nilainya. Adapun saat keadaan ini menjadi ciri khas dari tatanan nilai dan sopan santun yang perlu dijalankan.

5. Nilai Agama

Nilai agama merupakan nilai ketuhanan yang sangat tinggi dan mutlak karena tidak dapat di ganggu gugat. Nilai ini bersumber dari pada hidayah Tuhan Yang Maha Esa.

Dari situ sering pula dikenal dengan sebutan sebagai nilai religius, manusia mendapat petunjuk serta jalan dari Tuhan tentang tata cara menjalani kehidupan.

Contoh: Saat berhubungan dengan Tuhan, seseorang manusia yang beriman tentu haruslah beribadah sesuai agama yang dianutnya masing-masing. Semua agama sangat menjunjung tinggi nilai religius.

Demikian ulasan mengenai nilai, mulai dari pengertian, jenis hingga contohnya. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)