Kena OTT, Eldin Sempat Bangga Ada Komisioner KPK Asal Medan

Pelayananpublik.id- Walikota Medan, Dzulmi Eldin tersandug kasus dugaan korupsi.

Kabar ini tentu mengejutkan mengingat sebentar lagi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Medan digelar. Dan Eldin adalah salahsatu kandidat yang pasti akan mengikuti perhelatan tersebut.

Diketahui, Eldin bersama 6 orang lain mulai dari unsur dinas, protokoler, hingga swasta terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (15/10) malam.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

OTT tersebut diduga terkait aksi suap berupa setoran dari dinas-dinas ke pucuk pimpinan daerah yakni Walikota.

Tentu saja kabar ini membuat miris warga. Karena jika benar maka dinas-dinas di Kota Medan tidak bersih dari korupsi. Dan praktik setor menyetor itu tertutup cukup rapi selama ini.

Lebih miris lagi, sebelum tertangkap Eldin sempat menghadiri dan mengucapkan selamat kepada Komisioner KPK asal Medan yakni Lili Pintauli Siregar.

Ia bahkan sempat mengatakan kebanggaannya perwakilan Medan dan bahkan perempuan bisa lolos menjadi salahsatu penegak hukum di lembaga antirasuah tersebut.

“Selamat atas keberhasilan Ny Lili Pintauli Siregar terpilih menjadi pimpinan KPK RI. Tentu, segudang tugas dan tanggungjawab yang akan dihadapi akan semakin berat,” katanya.

Tapi ia mengatakan pihaknya optimis Lili bisa menjalankan tugas dengan baik.

“Namun kami optimis, amanat yang diemban mampu dijalankan dengan baik lewat ilmu dan kemampuan yang mumpuni. Hal itu juga dapat terwujud jika setiap pekerjaan yang dilakukan diiringi dengan niat yang baik untuk kebaikan negeri ini,” katanya pada acara syukuran yang digelar beberapa waktu lalu.

Orang nomor satu di Pemko Medan tersebut selanjutnya berharap sinergitas, soliditas serta rasa kepercayaan publik dapat dibangun dan dijaga seluruh jajaran KPK.

Hal ini dikarenakan, KPK sebagai lembaga negara independen dan bebas intervensi dari manapun saat menjalankan tupoksinya dalam mengungkap dan menangani kasus-kasus korupsi.

Dengan begitu, KPK tetap menjadi instrumen anti korupsi yang kuat hingga masa mendatang.

“Kami yakin pimpinan KPK yang terpilih dan telah bersumpah janji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Sebab, masyarakat menaruh asa yang tinggi pada KPK untuk menyelamatkan negeri ini dari pelaku praktik korupsi. Hendaknya amanat yang diemban dijalankan dengan kesungguhan dan kehatian-hatian sekaligus membawa KPK menjadi lembaga negara yang semakin baik dan kokoh. Semoga seluruh komponen dapat berkolaborasi mewujudkan Indonesia bebas korupsi,” harapnya. (Nur Fatimah)