Pelayananpublik.id – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ternyata sudah 5 hari lamanya masuk ke wilayah provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Terkait paparan kabut asap di wilayah Sumut, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi untuk masyrakat pahami.
Kepala Sub Bidang Manajemen Data BMKG Wilayah I – Medan, Feriomex Hutagalung menjelaskan bahwa kabut asap yang masuk ke wlayah Sumut berasal dari Karhutla di provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.
“Kabut asap terbawa angin dari wilayah tenggara hingga barat daya ke arah utara. Angin membawa ke wilayah Sumut khususnya Medan,” terang Feriomex pada Kamis (19/9/2019).
Pada pagi hari ini, kabut teramati cukup tebal, hal itu disebabkan karena bercampurnya mist (embun dan partikel lainnya) dan kabut asap. Kabut mulai menepis ketika sinar matahari masuk.
“Sumut sudah 5 hari terpapar kabut asap. Di kepualaun Nias juga sudah terpapar namun tidak tebal,” tambahnya.
Dia juga menerangkan bahwa pihaknya masik mendata secara rinci (jarak pandang dan kualitas udara) akibat kabut asap yang masuk wilayah Sumut.
“Kemungkinan kabut asap akan berlangsung selama dua hari ke depan di Sumut, kecuali terjadi hujan bisa mengurangi kabut asap. Untuk penerbangan, kita terus berkoordonasi dengan pihak bandara,” kata Feriomex.
Pihak BMKG mengimbau agar masyarakat menggunakan masker untuk menjaga kesehatan jika beraktivitas di luar rumah.