Pelayananpublik.id- Beberapa waktu lalu nasabah Bank Mandiri kaget karena uang dalam rekening mereka tiba-tiba berubah jadi nol. Mereka pun ramai-ramai menanyakan hal itu ke kantor Bank Mandiri terdekat.
Dan Bank Mandiri mengatakan saat itu memang sedang ada kesalahan sistem sehingga saldo nasabah berubah.
Tak hanya berubah, berkurang bahkan jadi Rp0, ternyata tak sedikit pula yang saldonya malah bertambah. Pertambahan saldo itu mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta.
Hingga saat ini, menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas ada 10 persen nasabah yang belum mengembalikan kelebihan uang di rekening mereka.
“2.600 yg sudah ngambil-ngambil (transaksi) 90 persen sudah mengembalikan,” katanya dilansir dari Merdeka.com, Senin (29/7).
Ia mengungkapkan, 10 persen nasabah yang belum mengembalikan karena berbagai macam alasan. Ada yang sedang sakit hingga sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Ketika nasabah lihat saldo (kelebihan), ada yang langsung balikin, dia sadar uang nambah. Dibalikin macam-macam jalurnya, lewat online, dan lain-lain. Sisanya yang mungkin ke luar negeri orangnya atau lagi sakit dan lain-lain belum transfer balik ada,” ungkapnya.
Rohan juga menyebut Rp10 miliar yang belum dikembalikan tidak memengaruhi kinerja keuangan Bank Mandiri karena jumlah itu sangat kecil dibandingkan total aset perseroan.
Selain itu, dia menyebutkan nasabah yang belum sempat mengembalikan dana tersebut merupakan nasabah lama sehingga tidak akan ada potensi kehilangan.
“Bukan berpotensi hilang, karena itu nasabah kita yang sudah lama sudah kenal, mungkin saat ini dia sedang keluar negeri, terus terpakai,” ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan kelebihan dana pada rekening nasabah harus dilakukan oleh nasabah itu sendiri.
Sebab pihak bank tidak berhak melakukan pemotongan saldo secara langsung.
“Sebetulnya ada sedikit penanganan hingga saat ini. Pengembalian uang lebih itu nasabah yang kembalikan uang karena rekening milik mereka jadi dia yang berhak, jadi kita tidak main potong (saldo),” ujarnya. (Nur Fatimah)