Pengertian Akuntansi, Sejarah, Fungsi dan Manfaatnya

Pelayananpublik.id- Istilah akuntansi memang sudah tidak lagi asing di telinga. Apalagi bagi pelajar dan mahasiswa. Akuntansi merupakan salahsatu mata pelajaran atau mata kuliah dengan angka perhitungan uang di dalamnya.

Dalam akuntansi, istilah debet dan kredit merupakan hal yang wajib ada dalam setiap perhitungannya.

Lalu apa sebenarnya akuntansi? Dan bagaimana sejarah kemunculan ilmu akuntansi di dunia? Yuk mari simak penjelasan berikut ini.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Pengertian Akuntansi

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah proses pencatatan transaksi yang biasanya berhubungan dengan keuangan. Sehingga dengan adanya akuntansi orang-orang lebih mudah memanajemen uang masuk dan keluar baik pribadi maupun perusahaannya.

Tapi ada beberapa pendapat ahli mengenai pengertian akuntansi yakni.

1.  C West Churman

C. West Churman mengatakan akuntansi adalah pengalaman tertulis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengalaman yang tersusun berharga bagi pembuatan pilihan.

2. Suparwoto L

Menurut Suparwoto L, pengertian akuntansi adalah suatu sistem untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan.

Pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh, dan lainnya.

3. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison

Sedangkan Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison menyebut pengertian akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi sebuah laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

2. Littleton

Ahli akuntansi lain yakni Littleton mengatakan pengertian akuntansi adalah aktivitas yang bertujuan untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Definisi ini adalah inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.

Sejarah Akuntansi Dunia

Nah, setelah mengetahui pengertian akuntansi, kini mari kita simak bagaimana ilmu akuntansi itu pertama kali muncul.

Akuntansi pertama kali diperkenalkan oleh Luca Pacioli pada tahun 1494. Pada saat tersebut ia Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.

Setahun setelah buku karya bapak akuntansi itu dipublikasi, akuntansi mulai diterapkan di Italia.

Nah, seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri.

Ilmu akuntansi mulai tersebar di dunia barat setelah Perang Dunia II. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan profesional.

Dari sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan dapat tersusun secara sistematis dan terpadu karena dapat menggambarkan laba, rugi, kekayaan, serta hak milik perusahaan.

Untuk Anda ketahui, saat inj sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon. Ini disebabkan karena Anglo Saxon dapat mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah.

Di samping itu, sistem Anglo Saxon melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi. Sedangkan sistem lain justru memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi.

Akuntansi di Indonesia

Indonesia juga merupakan negara yang menerapkan ilmu akuntansi dalam mencatat transaksi keuangannya.

Ini berawal saat zaman penjajahan Belanda, perusahaan di Indonesia juga menggunakan sistem Kontinental atau tata buku yang digagas oleh Luca Pacioli. Meskipun sama-sama berasal dari pembukuan berpasangan, tetapi akuntansi berbeda dengan tata buku.

Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, akhirnya sistem pembukuan di Indonesia pun berganti dari Kontinental menjadi Anglo Saxon.

Pada tahun 1957, peristiwa konfrontasi Irian Barat yang melibatkan Indonesia dan Belanda, sehingga berakibat pada seluruh pelajar yang berada di Belanda ditarik dan melanjutkan studinya di berbagai negara. Salah satunya adalah Amerika.

Penanaman Modal Asing (PMA) memberikan dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, khususnya sistem akuntansi Anglo Saxon.

Pada perkembangan berikutnya, akuntansi di Indonesia menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi global, peningkatan transparansi laporan keuangan, dan peningkatan kualitas laporan keuangan di Indonesia

Fungsi Akuntansi

Secara umum akuntansi memiliki fungsi memudahkan orang menghitung transaksi keuangan. Namun lebih dalam lagi, akuntansi memiliki fungsi lain yakni

1. Recording Report

Recording report atau merekam catatan transaksi secara sistematis dan kronologis merupakan fungsi utama dari akuntansi.

2. Melindungi Properti dan Aset

Akuntansi juga digunakan untuk menghitung jumlah Penyusutan Aset sebenarnya dengan menggunakan metode yang tepat dan berlaku untuk aset tertentu.

3. Mengkomunikasikan Hasil

Mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang dicatat ke semua pihak yang tertarik pada bisnis tertentu. Misalnya investor, kreditor, karyawan, kantor pemerintahan, peneliti, dan instansi lainnya.

4. Meeting Legal

Fungsi akuntansi juga berhubungan dengan perancangan dan pengembangan sistem.

Misalnya sistem untuk memastikan catatan dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan hukum.

5. Klasifikasikan

Klasifikasi terkait dengan analisis sistematis dari semua data yang tercatat. Dengan adanya klasfikasi tersebut akan memudahkan dalam pengelompokkan jenis transaksi atau entri. Aktivitas klasifikasi ini dilakukan pada buku yang disebut sebagai “Ledger”.

6. Meringkas

Aktivitas meringkas ini melibatkan penyajian data rahasia dengan penyampaian yang bisa dimengerti dan berguna bagi internal maupun eksternal pengguna akhir dari laporan akuntansi tersebut.

Aktivitas ini mengarah pada penyusunan laporan, Neraca Saldo, Laporan laba rugi

7. Analisis dan Menafsirkan

Fungsi akuntansi yang terakhir adalah melakukan analisis dan menafsirkan data keuangan. Data keuangan yang sudah melalui proses analisis kemudian diinterpretasikan dengan cara yang mudah dimengerti sehingga dapat membantu dalam membuat penilaian mengenai kondisi keuangan dan profitabilitas operasional bisnis.

Manfaat Akuntansi

Semua yang menerapkan ilmu akuntansi merasakan manfaatnya sehingga ilmu tersebut terus dipelajari dan dikembangkan. Bahkan kini ada jurusan khusus akuntansi di perguruan tinggi dan tingkat SMA.

Beberapa manfaat akuntasi tersebut diantaranya:

– Memberikan informasi keuangan sebagai dasar membuat keputusan managerial

– Memberikan informasi/ laporan kepada pihak eksternal

– Sebagai alat kontrol dan pengendali keuangan

– Sebagai alat evaluasi perusahaan

– Menjadi dasar dalam mengalokasikan sumber daya

Akuntansi Syariah

Nah, sekarang ini juga ada istilah Akuntansi Syariah. Sesuai namanya, akuntansi syariah ini menggunakan hukum-hukum perhitungan dan transaksi dalam agama Islam. Ada beberapa pengertian Akuntansi Syariah menurut ahlinya, yakni:

1. Napier

Akuntansi syariah adalah bidang akuntansi yang menekankan pada 2 (dua) hal yaitu akuntabilitas dan pelaporan. Akuntabilitas tercermin dari tauhid yaitu dengan menjalankan segala aktivitas ekonomi sesuai dengan ketentuan Islam. Sedang pelaporan ialah bentuk pertanggungjawaban kepada Allah dan manusia.

2. Dr. Omar Abdullah Zaid

Akuntansi Syariah adalah suatu aktivitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi, tindakan, serta keputusan yang sesuai dengan syariat dan jumlah-jumlahnya di dalam catatan yang representatif, sehingga berkaitan dengan pengukuran dengan hasil keuangan yang berimplikasi pada transaksi, tindakan, dan keputusan tersebut untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat.

3. Adnan M. Akhyar

Akuntansi syariah adalah praktek akuntansi yang bertujuan untuk membantu mencapai keadilan sosial ekonomi dan mengenal sepenuhnya akan kewajiban kepada Tuhan, individu, dan masyarakat yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait pada aktivitas ekonomi seperti akuntan, manajer, auditor, pemilik, pemerintah sebagai sarana bentuk Ibadah.

Kelebihan Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah memiliki kelebihan terutama bagi yang menerapkan prinsip Islam dalam hidupnya. Karena akuntansi syariah ini lebih manusiawi dan tidak berorientasi pada keuntungan semata. Berikut adalah kelebihan akuntansi syariah.

1. Tidak Memiliki Sistem Bunga

Akuntansi syariah tidak memiliki sistem bunga, namun menggunakan sistem bagi hasil dengan menanggung risiko bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat.

Karena tidak ada sistem bunga maka pengguna akuntansi syariah terhindar dari riba yang juga diharamkan dalam Islam.

2. Prinsip Murabahah

Dalam transaksi jual beli, akuntansi syariah menerapkan sistem yang sesuai dengan ketentuan agama islam. Misalnya transaksi antara Bank dan nasabah yang ingin mengajukan kredit. Dengan prinsip murabahah, nasabah dan Bank akan membuat sistem kerja berdasarkan kesepakatan awal yang dibicarakan di awal antara dua pihak yang bersangkutan.

Menerapkan prinsip ini berarti kedua belah pihak juga harus membicarakan berapa bunga yang akan dibayar dan diterima oleh masing-masing pihak tanpa melihat suku bunga yang berlaku.

3. Memiliki Unsur Tenggang Rasa

Akuntansi syariah tidak hanya fokus pada pelaksanaan akuntansi, tapi juga terdapat unsur zakat yang menjadi salah satu kelebihannya.

Teori yang ada dalam akuntansi juga tidak sekedar mengatur dan memperhitungkan kepentingan bisnis, tapi juga memperhitungkan kepentingan yang memiliki unsur toleransi pada semua pihak. (Nur Fatimah)