Harga Cabai Rawit di Sumut Melambung, Ini Saran Pengamat Ekonomi

Pelayananpublik.id- Dari hasil observasi sejauh ini, cabai rawit di pasar induk tuntungan masih sulit untuk masuk ke wilayah Sumut.

Namun kabar baik dari pedagang besar hari ini, cabai merah dalam jumlah banyak dari wilayah aceh tengah sudah mulai masuk ke wilayah Sumut.

“Saya memperkirakan jumlahnya berkisar 12 hingga 16 ton yang akan sampai ke medan, dan siap beredar pada hari Jumat dan akhir pekan ini,” ujar Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Kamis (18/12/2025).

Terkait harga cabai rawit, ia mengatakan, menanti kualitas cabai merah yang siap diedarkan.

Sementara itu cabai rawit dari Aceh Tengah yang biasanya mampu men-supply wilayah Sumut dengan jumlah belasan ton per hari, sampai saat ini saya belum mendapatkan kabar pengiriman dari pedagang besar di pasar induk tuntungan.

“Ada disparitas harga yang sangat lebar antara kabar harga cabai rawit di level petani Aceh Tengah saat ini dikisaran 20 ribuan per Kg, dengan realisasi harga cabai rawit di kota medan yang mencapai 82 ribu per Kg. Dengan gap atau selisih yang terlalu lebar seperti itu, sebenarnya pedagang besar di pasar induk mampu membelinya lewat jalur udara,” katanya.

Ia menjelaskan yang dibutuhkan pedagang besar adalah adanya jalur udara yang bisa menghubungkan bandara di medan dengan di bener meriah (rembele). Karena selama ini pedagang besar di Medan juga kerap membeli cabai dari luar Sumut seperti dari Jawa, Kalimantan atau Sulawesi lewat pesawat komersial.

Katanya, tindakan itu kerap diambil saat harga cabai merah di Sumut di atas 70 ribu per Kg, dan di wilayah lain (luar Sumut) ada yang menjual di bawah 30 ribu per Kg.

“Selisih itu mampu untuk menutupi biaya angkutan udara. Dan seandainya ada penerbangan dari Medan ke Bener Meriah atau sebaliknya, baik peasawat komersial maupun pesawat jenis kargo khusus untuk bantuan. Maka distribusi cabai rawit dari Aceh Tengah ke Kota Medan akan membuat harga cabai rawit di kota medan lebih terkendali,” ungkap Gunawan.

Karena sampai saat ini pedagang besar di pasar masih mengeluhkan jalur distribusi darat Aceh – Medan yang belum kembali normal. Bahkan pedagang besar menyatakan distribusi cabai dari petani di Aceh harus dilakukan secara estafet. Sulit menjamin pasokan dan kualitas barang jika mengandalkan jalur darat seperti saat ini. (*)