Pelayananpublik.id- Rilis data ekonomi penting dari China seperti data produksi China serta data penjualan ritel menunjukan adanya perlambatan pada pertumbuhan produksi industri di China menjadi 4.8% di bulan November secara yoy.
Hal itu dilanjutkan dengan perlambatan pertumbuhan serupa pada penjualan ritel China menjadi 1.3% di bulan November secara tahunan (yoy).
Demikian dikatakan pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Senin (15/12/2025).
Ia mengatakan sejauh ini dampak dari perlambatan data ekonomi penting China tersebut telah menyeret koreksi pada mayoprits bursa saham di Asia.
“Dimana IHSG justru sempat bergerak berbeda dengan dibuka menguat di level 8.705, namun sejauh ini IHSG kembali ditransaksikan di zona merah. Selanjutnya data ekonomi AS akan menjadi penggerak pasar di pekan ini,” katanya.
Ia menjelaskan data penjualan ritel, tingkat pengangguran, ketenaga-kerjaan akan menentukan gerak pasar keuangan selanjutnya. Jika data ekonomi AS tersebut memburuk, maka spekulasi pemangkasan bunga acuan Bank Sentral AS atau The Fed kedepan tetap akan terbuka.
“Ini bisa menjadi kabar baik bagi pasar keuangan di tanah air. Dan menjelang rilis data penting tersebut, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah terbatas di kisaran level 16.660 per US Dolar,” katanya.
Selain itu harga emas dunia meroket ke level $4.322 per ons troy pada perdagangan pagi ini. Harga emas naik dan masih mendapatkan angin segar dari kebijakan pemangkasan bunga acuan The Fed sebelumnya.
“Saat ini harga emas ditransaksikan dikisaran level 2.32 juta per gram. Selain sejumlah data penting eksternal yang akan dipublikasikan di pekan ini, di pasar domestik pelaku pasar juga menanti kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan bunga acuan,” jelas Gunawan.
Jadi ada banyak agenda ekonomi penting dalam sepekan kedepan. Kondisi ini bisa membuat pasar kembali bergeak sangat volatile.
“Harga emas dan IHSG berpeluang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, sementara mata uang Rupiah diproyeksikan bergerak stabil dalam rentang yang sangat terbatas dalam sepekan kedepan,” pungkasnya. (*)