Pelayananpublik.id- Pada perdagangan hari ini, Selasa (2/12/2025) tidak ada sentimen besar yang akan mempengaruhi kinerja IHSG.
Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan pasar saham dan Rupiah akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal.
“Pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas ditransaksikan menguat terbatas. Memicu penguatan pada kinerja IHSG di level 8.577 pada sesi pembukaan perdagangan,” ujar Gunawan.
Ia melanjutkan pada hari ini kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak terbatas dalam rentang angka 8.530 hingga 8.590.
Pada dasarnya kinerja IHSG belum mendapatkan topangan positif dari kondisi fundamental ekonomi saat ini.
“Pelaku pasar tengah mengambil posisi wait and see jelang rilis data ekonomi penting AS lainnya. Sementara itu mata uang Rupiah mengalami penguatan sedikit ke level 16.645 per US Dolar. Penguatan Rupiah turut ditopang oleh kinerja USD Index yang stabil di kisaran 99.4. Sehingga tidak membuat US Dolar banyak bergerak terhadap mata uang lainnya,” jelasnya.
Demikian juga dengan imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di kisaran level 4.09%, cukup stabil pada perdagangan hari ini.
Sementara itu harga emas dunia alami kenaikan ke level $4.233 per ons troy pada perdagangan hari ini. Harga emas menguat di tengah ekspektasi pemangkasan bunga acuan di pekan depan. Dimana ekspektasi tersebut mencuat saat banyak pejabat The Fed memberikan sinyal dovish.
“Kabar ini menjadi sangat penting bukan hanya kepada emas saja. Mata uang Rupiah termasuk yang paling diuntungkan dengan kebijakan pemangkasan bunga acuan The Fed tersebut. Karena akan membuat selisih suku bunga antara Rupiah dan US Dolar kembali menyempit. Harga emas saat ini ditransaksikan sekitar 2.36 juta per gram,” jelasnya.
Sementara rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.650 hingga 16.680 per US Dolar pada hari ini. (*)