Terbebani Rupiah, IHSG Tetap Mampu Ditutup Menguat

Pelayananpublik.id- IHSG ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Kinerja IHSG menguat ditengah membaiknya kinerja bursa saham di Asia, Kamis (20/11/2025).

Namun, laju penguatan IHSG melemah di sesi perdagangan kedua. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di angka 8.491, namun berbalik dan ditutup menguat di level terendahnya 8.419.

“Secara keseluruhan IHSG menguat 0.16%, dengan topangan kenaikan sejumlah emiten besar seperti BMRI, BREN, SGRO, ASII hingga PTRO,” jelas Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi Sumut.

Ia mengatakan kinerja mata uang Rupiah ditutup melemah ke level 16.725 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah melemah ditengah kenaikan USD Index.

Melemahnya Rupiah juga berkontribusi terhadap pelemahan IHSG. Dimana IHSG sendiri selama sesi perdagangan diuntungkan dengan sentimen penguatan mayoritas bursa saham di Asia.

Fokus pelaku pasar yang terpecah jelang kebijakan moneter The Fed membuat pelaku pasar lebih memilih wait and see.

“Pasar keuangan saat ini sangat rentan dipengaruhi oleh sentimen teknikal, hingga rilis data ekonomi fundamental yang berpeluang memicu perubahan ekspektasi kebijakan suku bunga acuan nantinya,” ungkap Gunawan.

Dan sejauh ini, lanjutnya, rilis data ekonomi AS justru masih memberikan ruang bagi pelaku pasar untuk berspekulasi ada pemotongan bunga acuan.

Disisi lain, ia mengatakan harga emas dunia ditransaksikan melemah di level $4.066 per ons troy, atau sekitar 2.19 juta per gram. Harga emas dunia juga tengah diterpa kekuatiran akan spekulasi yang berkembang tanpa arah jelas belakangan ini.

“Emas masih sangat berpotensi untuk bergerak volatile dalam jangka pendek.Harga emas akan bergerak sangat dinamis menguikuti perubahan data yang membentuk ekspektasi pasar nantinya,” katanya. (*)