IHSG Membaik, Harga Emas Kembali Naik

Pelayananpublik.id- Bank Indonesia akan memutuskan kebijakan moneter pada perdagangan hari ini, Rabu (19/11/2025). BI akan menetapkan besaran bunga acuan, yang diproyeksikan akan tetap dipertahankan di level 5.5%.

Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan kebijakan BI akan sangat menentukan kinerja pasar keuangan seperti IHSG dan Rupiah. Terlebih jika kebijakan BI nantinya sangat berbeda dengan ekspektasi pasar saat ini.

“Pada perdagangan sebelumnya, data initial jobless claims AS alami kenaikan (memburuk). Data tersebut menunjukan tanda-tanda ekonomi AS mengalami pelemahan. Meski demikian ekspektasi pelaku pasar terhadap kemungkinan pemangkasan bunga acuan The Fed di desember masih terpecah. Meskipun menunjukan adanya sikap pasar yang pesimis bahwa The Fed akan kembali memangkas bunga acuannya,” jelas Gunawan.

Ia mengatakan pada sesi perdagangan pagi ini, mayoritas bursa saham di Asia ditransaksikan melemah. IHSG masih mampu dibuka di menguat di level 8.384. IHSG diproyeksikan ditransaksikan dalam rentang 8.330 hingga 8.400 pada perdagangan hari ini. Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.750 per US Dolar.

“Mata uang Rupiah melemah ditengah membaiknya kinerja USD indeks ke level 99.6,” ujarnya lagi.

Namun berbeda dengan Rupiah, Gunawan menyebut harga emas yang justru menguat ke level $4.077 per ons troy pada perdagangan pagi ini, atau sekitar 2.19 juta per gram.

“Harga emas terpantau menguat seiring dengan memburuknya kinerja perekonomian AS. Dimana data klaim pengangguran dan penyerapan tenaga kerja sektor swasta yang memburuk menjadi pemicunya,” katanya. (*)