Harga Emas Melambung di Atas $4.200 per ons, IHSG dan Rupiah Ditutup Turun

Pelayananpublik.id- IHSG pada akhirnya ditutup melemah 0.2% di level 8.371,999. Pelemahan kinerja IHSG pada perdagangan hari ini tersulut oleh aksi profit taking, Kamis (14/11/2025).

Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG ditransaksikan dalam rentang 8.354 hingga 8.418. Kinerja IHSG alami tekanan berat di sesi perdagangan kedua. Dimana kontribusi pelemahan IHSG dipicu oleh pelemahan sejumlah saham besar seperti BBCA, BRPT, BMRI, BBRI hingga BREN.

Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan IHSG pada hari ini bergerak anomali dibandingkan dengan mayoritas bursa saham di Asia yang parkir di zona hijau. Pelemahan rupiah menjadi salah satu pemicu koreksi yang terjadi pada IHSG di hari ini. Mata uang rupiah selama sesi perdagangan ditransaksikan di zona merah, dan ditutup melemah di level 16.720 per US Dolarnya. pelemahan rupiah saat ini memunculkan spekulasi yang beragam ditengah memburuknya kinerja USD Index dan imbal hasil US treasury.

“Pada dasarnya US Dolar memiliki peluang untuk terkoreksi pada perdagangan hari ini. Namun pelemahan rupiah ini justru mengindikasikan bahwa pasar bisa saja berubah haluan ditengah spekulasi kemungkinan The Fed yang bisa saja mempertahankan besaran bunga acuannya. Sikap pelaku pasar saat ini belum sepenuhnya terkonfirmasi baik dari data ekonomi AS maupun dari sikap The Fed di bulan kemarin,” jelasnya.

Ketidakpastian ini menjadi bias yang mengakibatkan pasar menerjemahkannya berbeda. Dan harga emas menjadi salah sau komoditas yang diuntungkan dengan spekulasi sikap The Fed di penghujung tahun. Pada sesi perdagangan sore ini, harga emas masih menanjak dan berhasil bertengger diatas level $4.200 per ons troy.

Harga emas sejauh ini ditransaksikan dikisaran level $4.232 per ons troy, atau masih dikisaran harga 2.3 juta per gramnya. (*)