Harga Daging Ayam Naik, Diproyeksikan Tidak Akan Bertahan Lama

Pelayananpublik.id- Berdasarkan hasil pemantauan melalui PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis), harga daging ayam alami kenaikan dalam sepekan terakhir.

Sementara di Pasar Petisah terpantau terjadi kenaikan harga daging ayam 1.000 per Kg menjadi 36.500 per Kg, sementara di pasar brayan naik 500 per Kg menjadi 36.500 per Kg.

Sementara dari hasil pengamatan langsung pasar tradisional di wilayah yang berdekatan dengan kota medan (deli serdang dan langkat), harga daging ayam bergerak naik dari rentang 28 hingga 35 ribu per Kg, menjadi 30 hingga 36 ribu per Kg.

Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengayakan kenaikan harga daging ayam ini dipicu oleh dua faktor utama.

“Pertama, pasokan daging ayam yang sebelumnya diprediksi alami penurunan. Indikasi potensi kenaikan daging ayam sudah terlihat sekitar sebulan yang lalu. Dimana dari hasil observasi di lapangan, ditemukan terjadi penurunan jumlah ayam doc (day old chicken),” katanya, Minggu (9/11/2025).

Kedua, lanjut Gunawan, terjadi kenaikan harga pakan khususnya jagung. Dimana harga jagung pada saat ini naik menjadi 6.400 per Kg, dari kisaran 6.100 per Kg sekitar dua bulan sebelumnya.

Disusul pula dengan kenaikan harga pakan sekitar 200 hingga 500 per Kg dalam satu bulan terakhir. Kenaikan harga jagung tersebut menyulut kenaikan harga pakan yang akan membuat HPP (harga pokok produksi) daging ayam alami kenaikan.

Ia mengatakan potensi kenaikan harga daging ayam diproyeksikan akan berakhir hingga pekan ketiga November. Selanjutnya harga daging ayam berpeluang mencari keseimbangan baru, ditengah kabar kemungkinan meningkatnya demand, serta adanya peningkatan pasokan daging ayam pada bulan desember mendatang.

“Saya menilai tidak ada yang perlu dirisaukan dengan kenaikan harga daging ayam belakangan ini. Karena diproyeksikan akan berlangsung sesaat dan potensi naiknya juga terbatas. Demand yang tinggi pada bulan desember mendatang besar kemungkinan akan diantisipasi dengan kenaikan jumlah pasokan di level peternak. Jadi selama tidak ada kenaikan pada harga jagung dan pakan, maka saya pikir potensi kenaikan lanjutan pada harga daging ayam juga tidak akan terjadi,” ujarnya. (*)