Pelayananpublik.id- Harga emas belakangan ini mengalami tekanan besar khususnya setelah hampir menyentuh $4.400, atau setidaknya berada dikisaran level $3.390 hingga $4.010 per ons troy, Jumat (7/11/2025).
Harga emas dunia saat ini ditransaksikan dikisaran harga $3.995 per ons troy, atau sekitar 2.1 juta per gram jika dirupiahkan.
“Tekanan pada harga emas saat ini dipicu oleh sikap Gubernur Bank Sentral AS yang masih ragu apakah akan menurunkan suku bunga acuan The Fed di akhir tahun atau tidak,” terang pengamat ekonomi asal Sumut Gunawan Benjamin.
Menurutnya, langkah kebijakan The Fed nantinya akan diuji kembali pada desember mendatang. Jika The Fed benar-benar tidak menurunkan bunga acuan, maka sikap pelaku pasar berpeluang lebih atraktif untuk mengkoleksi emas.
“Situasi seperti ini akan membuat membuat pelaku pasar lebih memilih wait and see seraya menanti rilis data ekonomi AS kedepan,” terangnya lagi.
Data tersebut nantinya akan dijadikan tolak ukur dalam kebijakan moneter The Fed kedepan. Disisi lain harga emas masih memiliki elemen kejutan yang bisa mendongkrak kenaikan harganya. Yang saat ini terlihat adalah kemungkinan memburuknya tensi geopolitik antara Rusia dengan negara Nato khususnya AS.
Tensi geopolitik juga terlihat semakin panas, termasuk peningkatan tensi geopolitik di timur tengah serta di Venezuela.
“Jika dilihat dari sisi perdagangan komoditas lainnya, harga emas juga terbebani dengan memburuknya harga minyak mentah belakangan ini. Kilau emas untuk sementara waktu tertutup oleh daya Tarik US Dolar seiring dengan kinerja perekonomian AS yang membaik, ditambah dengan serangkaian kesepakatan dagang yang dinilai menguntungkan AS,” jelasnya.
Secara fundamental emas masih tetap menarik dalam jangka waktu menengah panjang. Harga emas masih didukung oleh faktor fundamental yang memungkinkan emas untuk naik dan mencetak rekor tertinggi baru di tahun depan. Sementara potensi koreksi tetap ada dalam jangka pendek, dimana emas berpeluang untuk terkoreksi dikisaran level $3.950 per ons troy. Jadi amatin terus dinamika pasar emas untuk melihat potensi perubahan serta momentum dimana emas berbalik dalam tren naik. (*)