Pelayananpublik.id- Data pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia sebesar 5.04% (Q3) menyelamatkan kinerja IHSG pada perdagangan hari ini, Rabu (5/11/2025).
Dimana IHSG terpantau berbalik menguat, setelah di sesi perdagangan pertama sempat alami tekanan hingga menyentuh level 8.181. IHSG pada hari ini ditutup menguat 0.93% di level 8.318,526.
Kinerja IHSG juga terbilang lebih baik dibandingkan dengan mayoritas bursa saham di Asia yang ditutup di zona merah.
Demikian dikatakan pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin.
Ia mengatakan sejumlah saham yang mengalami penguatan pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BRMS, BBCA, COIN, GOTO, TINS, TLKM hingga BBRI. Pasar merespon positif rilis data pertumbuhan ekonomi yang mampu dipertahankan di atas 5%.
“Kondisi ini menyulut keyakinan bahwa ekonomi nasional hingga tutup tahun 2025 akan mampu berada di atas 5%,” ungkapnya.
Gambaran pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut, kata Gunawan, tentu menjadi kabar baik bagi pasar keuangan secara keseluruhan. Tidak hanya IHSG, mata uang rupiah juga mendapatkan angin segar meskipun tetap ditutup di zona merah.
Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah di level 16.700, setelah sempat alami tekanan hingga level 16.725.
Disisi lain harga emas masih kesulitan untuk menembus level $4.000. Harga emas ditransaksikan di kisaran $3.965 per ons troy atau masih di kisaran 2.1 juta per gram.
Harga emas masih terbebani dengan kenaikan USD index, seiring dengan kemungkinan The Fed yang diproyeksikan akan menunda penurunan bunga acuan di akhir tahun. Sehingga sementara waktu emas akan mengalami tekanan jangka pendek. (*)