Rupiah Melemah di Atas 16.700 Ditengah Membaiknya Kinerja Ekonomi AS

Pelayananpublik.id- Bursa saham di Asia diperdagangkan di zona hijau pada sesi perdagangan pagi, Selasa (4/11/2025).

IHSG juga ikut dibuka menguat di level 8.275 pada sesi pembukaan.

Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan peningkatan kinerja pasar saham di AS setelah sejumlah rilis data ekonomi yang membaik, menjadi katalis positif bagi pasar saham di kawasan Asia.

“Sejumlah data ekonomi AS yang menjadi sentimen positif pasar pada hari ini diantaranya adalah adalah kenaikan pada kinerja manufaktur (PMI) AS yang berada di level 52.6 pada bulan oktober,” katanya.

Kebijakan kenaikan tarif yang dilakukan oleh AS sebelumnya, lanjut Gunawan, terbukti memberikan keuntungan bagi perekonomian AS. Sementara itu, perang dagang yang terjadi antara AS dengan China belakangan ini menjadi kabar yang kurang baik bagi perekonomian China. Dimana indeks manufaktur China sebelumnya justru tumbuh melambat.

“Sementara itu minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini, ditambah dengan membaiknya imbal hasil US Treasury 10 tahun di atas level 4.1% memicu tekanan pada mata uang Rupiah,” sebut dia.

Kinerja mata uang Rupiah alami tekanan ke level 16.710 per US Dolar pada perdagangan hari ini.

‘Melemahnya mata uang Rupiah akan membebani kinerja IHSG selama sesi perdagangan berlangsung,” tambahnya.

Ia mengatakan IHSG berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 8.200 hingga 8.290. Dengan potensi koreksi berpeluang terjadi disaat IHSG mendekati level psikologi 8.300. Dan mata uang Rupiah diproyeksikan berada dalam rentang 16.670 hingga 16.730.

Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level $3.977 per ons troy, dan diproyeksikan masih akan ditransaksikan di area $4.000 pada perdagangan hari ini. Harga emas saat ini ditransaksikan sekitar 2.14 juta per gram.