Pelayananpublik.id- Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah ke level 0.4% di level 8.241,91.
“Level terendah IHSG pada perdagangan hari ini berada di posisi 8.225. IHSG secara mengejutkan alami tekanan yang besar di sesi perdagangan kedua, setelah selama sesi perdagangan pertama mampu berada di zona hijau,” terang Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi asal Sumut, Selasa (4/11/2025).
Ia mengatakan sejumlah saham yang ikut terseret pelemahan pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BBRI, ANTM, BMRI, BRMS, BUMI hingga ASII.
Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup melemah ke level 16.695 per US Dolar. Mata uang rupiah sempat melemah hingga ke level 16.720 per US Dolar, sebelum akhirnya berbalik arah dan ditutup di level terkuatnya.
“Minimnya sentimen pasar ditambah dengan membaiknya sejumlah indikator keuangan AS membuat Rupiah terpuruk terhadap US Dolar pada perdagangan hari ini,” jelas Gunawan.
Pada perdagangan besok, lanjut dia, pelaku pasar akan menanti rilis data penting dari tanah air yang akan mempengaruhi kinerja pasar keuangan. Data PDB sejauh ini diproyeksikan akan membaik di kuartal ketiga.
“Namun pasar akan memastikan terlebih dahulu realisasi angka yang dirilis BPS nantinya. Jika pertumbuhan ekonomi mampu diatas ekspektasi, atau setidaknya diatas realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, maka berpotensi menjadi kabar baik bagi IHSG dan Rupiah,” katanya.
Menurut Gunawan, sejauh ini pelaku pasar masih mengambil sikap wait and see jelang rilis data pertumbuhan ekonomi nasional besok.
Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan melemah ke levelĀ $3.990 per ons troy, atau masih dikisaran 2.14 juta per gram.
“Emas masih terus mencoba untuk menembus level psikologis 4.000 dalam jangka pendek. Dan akan kembali menemukan arah setelah rilis data ketenaga kerjaan AS nantinya,” katanya. (*)