IHSG Ditutup Melemah Seiring Pelemahan Bursa Asia, Rupiah Menguat Tipis

Pelayananpublik.id- IHSG menutup perdagangan akhir pekan ini di zona merah setelah sempat berbalik setelah membentuk pola double bottom di sesi perdagangan pertama.

“IHSG sempat turun hingga ke level 8.144, dan dua kali mencoba menembus level tersebut. Namun karena dua kali alami kegagalan, IHSG sempat berbalik naik dan ditransaksikan di zona hijau. Sebelum akhirnya IHSG ditutup melemah 0.25% di level 8.163,875,” ujar Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Jumat (31/10/2025).

Gunawan menyebut saham-saham yang ikut terkoreksi dengan melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BMRI, ADRO, TLKM, ASII, BBNI hingga UNTR. Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG bergerak dalam rentang 8.144 hingga 8.215.

Memburuknya kinerja IHSG tidak terlepas dari tekanan yang diakibatkan oleh memburuknya mayoritas bursa saham di Asia.

Disisi lainnya mata uang Rupiah ditutup menguat tipis di level 16.625 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah juga turut ditransaksikan dalam rentang yang terbatas antara 16.620 hingga 16.635 per US Dolar.

“Rupiah praktis tidak mendapatkan keuntungan dari pemangkasan bunga acuan The Fed. Rupiah cenderung melemah setelah The Fed memangkas bunga acuannya,” ungkapnya.

Sementara untuk emas, Gunawan mengatakan meski terpantau membaik setelah terjadi gencatan perang dagang antara AS dengan China. Harga emas relatif bergerak stagnan dikisaran angka $4.000 per ons.

“Di sesi perdagangan sore, harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level $4.004 per ons troy atau sekitar 2.15 juta per gram. Harga emas di perdagangan hari ini bergerak stabil cenderung alami penurunan,” tutupnya. (*)