Pelayananpublik.id- Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan, membantah Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah karena menegur anaknya membawa mobil.
Arlan, lewat unggahan di akun media sosial, @cak.arlan_official pada Selasa (16/9) lalu membantah hal tersebut. Dia menyebut tudingan Roni dimutasi karena menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah adalah hoaks.
Arlan mengatakan belum memutasi Roni. Memang ada teguran, namun ia mengatakan, teguran itu terkait permasalahan siswa lain, bukan persoalan anaknya.
“Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus itu sudah mencuat di media massa, maka saya sebagai Wali Kota Prabumulih memanggil Pak Roni, menegur Pak Roni jangan sampai terjadi lagi, yang guru sekolah itu sudah dipindahkan, sudah satu minggu yang lalu,” klaimnya.
Kader Partai Gerindra itu kemudian menegaskan kabar yang menyebut anaknya membawa mobil ke sekolah hingga ditegur Roni itu adalah hoaks. Dia membantah anaknya membawa kendaraan roda empat ke sekolah tersebut.
“Lalu berita masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan. Anak saya diantar. Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” sambung Arlan.
Kasus Chat Mesum
Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih A Darmadi mengatakan mutasi Roni dilakukan atas permintaan wali kota.
“Benar, pergantian ini merupakan permintaan langsung dari pak wali kota,” kata Darmadi, Selasa kemarin.
Sementara itu, mengutip dari detikSumbagsel, Rabu (17/9) ini, Darmadi mengatakan keputusan melakukan mutasi terhadap Roni itu dilakukan karena tiga perkara. Salah satu perkara adalah terkait anak wali kota dan mobil tersebut.
“Pertama Kasus chat mesum viral guru SMP itu, kedua kasus lahan parkir berbayar yang bekerja sama dengan masyarakat, menurut pimpinan untuk anak anak sekolah jangan dipungut uang parkir, lalu kasus anak wali kota saat hujan deras tidak boleh memarkirkan kendaraan yang mengantarnya ke lingkungan sekolah sehingga anak beliau kehujanan,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepsek SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah ditanya terkait dengan kejadian ini. Dia tidak berani untuk banyak berkomentar, hanya mengucapkan permintaan maaf.
“Maaf saya takut salah. Silakan ke Disdik aja Mas,” ujarnya dilansir dari detikSumbagsel.