Data Pribadi Orang Indonesia Akan Dikelola AS, Kesepakatan Trump-Prabowo

Pelayananpublik.id- Pertemuan antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald J Trump menghasilkan beberapa kesepakatan.

Kesepakatan tersebut disebut untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral melalui kerangka kerja Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Agreement on Reciprocal Trade).

Mengutip Tempo.id, dalam dokumen resmi Gedung Putih yang dirilis pada Selasa, 22 Juli 2025 waktu setempat, tertulis bahwa salah satu poin penting kerja sama ini adalah pengelolaan data pribadi warga Indonesia oleh Amerika Serikat.

“Indonesia telah berkomitmen untuk mengatasi hambatan yang memengaruhi perdagangan digital, layanan, dan investasi. Indonesia akan memberikan kepastian mengenai kemampuan untuk mentransfer data pribadi keluar dari wilayahnya ke Amerika Serikat,” demikian tertulis dalam dokumen tersebut.

Hal lain yang disepakati adalah penghapusan sejumlah lini tarif Harmonized Tariff Schedule (HTS) untuk produk tak berwujud seperti perangkat lunak dan layanan digital, serta menangguhkan persyaratan deklarasi impor terkait.

Selain itu, Indonesia mendukung moratorium permanen atas bea masuk untuk transmisi elektronik di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), tanpa syarat.

“Serta mengambil tindakan efektif untuk melaksanakan Inisiatif Bersama tentang Regulasi Domestik Jasa, termasuk menyerahkan Komitmen Khusus yang telah direvisi untuk disertifikasi oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),” tulis dokumen tersebut.

Tarif Resiprokal dan Akses Pasar

Sebelum kesepakatan ini, Indonesia menerapkan tarif rata-rata 8 persen terhadap produk dari AS, sementara Amerika Serikat hanya mengenakan tarif rata-rata 3,3 persen terhadap produk asal Indonesia.

Kini, AS menyepakati tarif 19 persen untuk barang-barang Indonesia, sementara barang dari AS yang masuk ke Indonesia akan dibebaskan dari tarif alias nol persen. Gedung Putih juga menyebut bahwa Indonesia akan menghapus sekitar 99 persen hambatan tarif terhadap berbagai produk industri serta produk pangan dan pertanian asal AS.

Di sisi lain, AS akan mempertimbangkan pengurangan tarif lebih lanjut terhadap komoditas yang tidak tersedia secara alami atau tidak diproduksi di dalam negeri. Kedua negara juga akan menyusun aturan asal barang yang memastikan manfaat dagang hanya berlaku bagi AS dan Indonesia.

Trump menyatakan bahwa kesepakatan ini akan mendatangkan keuntungan besar bagi sektor ekonomi domestik AS.

“Hari ini, Amerika Serikat dan Republik Indonesia sepakat pada sebuah kerangka kerja untuk merundingkan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral kita, yang akan memberikan akses pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi eksportir dari kedua negara,” kata Trump.

Dalam beberapa minggu ke depan, kedua negara dijadwalkan menandatangani dokumen final kesepakatan tarif tersebut. (*)