Ribuan Orang Diduga Sengaja Nunggak Pinjol, Bikin Grup di Medsos

Pelayananpublik.id- Ribuan nasabah pinjaman online (pinjol) diduga sengaja tidak membayar utangnya.

Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan (AFPI) Entjik S Djafar mengatakan fenomena ini muncul karena terpengaruh ajakan di media sosial.

Fenomena juga muncul imbas informasi cara menghindari bayar utang pinjol di media sosial.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Menurut Entjik, kampanye tersebut jelas merugikan perusahaan fintech peer-to-peer lending (P2P).

“Jadi ada kelompok gagal bayar itu ada di Youtube, Instagram, Facebook, dan lain-lain di sosial media. Bahkan di TikTok juga ada. Nah, ini sangat mengganggu kita dan sangat merugikan tentunya, merugikan industri kami,” kata Entjik, Senin (16/6) seperti dikutip dari detik.com.

Ia kampanye tersebut bukan hanya membuat sejumlah warga sengaja berutang pinjol lalu kabur, tetapi juga membuat mereka yang sudah punya utang ikut-ikutan sengaja gagal bayar.

Yang lebih banyak lagi sebenarnya bukan sengaja pinjam. Memang sudah pinjam, tetapi sengaja tidak mau bayar,” katanya.

Entjik menjelaskan kondisi masyarakat yang sengaja gagal bayar terlihat saat perusahaan fintech melalukan penagihan. Warga yang berutang ternyata mengikuti cara-cara di medsos soal menghindari pembayaran.

“Salah satunya ganti nomor, nomor yang nggak aktif. Menghindar, kalau ditelepon langsung di-block. Itu kan salah satu ajakan dari mereka,” ungkapnya. (*)