Mahasiswa Antusias Sambut Program Mudik Gratis Nataru Pemprov Sumut

Pelayananpublik.id- Program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru 2024 yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut mendapat sambutan luar biasa dari mahasiswa. Program ini dianggap sangat membantu mahasiswa yang ingin pulang kampung untuk merayakan momen spesial bersama keluarga tanpa terbebani biaya transportasi.

Christin Lubis, mahasiswi Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU), mengaku program ini memberikan solusi tepat bagi mahasiswa. “Program ini sangat membantu, terutama untuk kami yang terkendala biaya. Saya dan teman-teman memanfaatkan program ini untuk pulang ke kampung halaman di Balige,” ujar Christin, usai mendapatkan tiket di kantor Dishub Sumut, Medan, Selasa (10/12).

Hal serupa disampaikan Juanda Zai, mahasiswa Pendidikan Sejarah USU, yang akan mudik ke Sibolga. “Selain hemat biaya, perjalanan jadi lebih seru karena bisa pulang bersama teman-teman. Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Sumut atas program ini,” katanya.

Program Mudik Gratis Pemprov Sumut menyediakan 1.200 kursi bus untuk rute strategis seperti Medan-Parapat-Sibolga, Medan-Kabanjahe-Sidikalang, dan Medan-Parapat-Tarutung. Keberangkatan dimulai pada 21 Desember 2024 dari Terminal Amplas, Medan.

Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung masyarakat, khususnya mahasiswa, sekaligus mengurangi penggunaan sepeda motor saat mudik, yang menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.

“Dengan adanya program ini, kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan bebas dari beban biaya transportasi,” ungkap Agustinus.

Pendaftaran program ini dibuka hingga 19 Desember 2024 secara online maupun offline di sejumlah lokasi seperti Kantor Dishub Sumut, Terminal Amplas, dan beberapa kampus di Medan. Dengan antusiasme yang tinggi, program ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemprov Sumut terhadap masyarakat, khususnya mahasiswa yang ingin pulang kampung.  (*)